Tangan-tangan mulai terangkat. Ia berkata, "Saya akan memberikan uang 20 dolar kepada salah satu dari Anda, tetapi pertama-tama biarkan saya melakukan ini terlebih dahulu." Ia mulai menggumpalkan uang tersebut dengan tangannya. Lalu ia bertanya, "Siapa yang masih menginginkan ini?" Masih saja tangan-tangan itu teracung.
"Baiklah," jawabnya, "Bagaimana jika saya melakukan ini?" Dan ia menjatuhkannya ke lantai dan mulai menginjak-injaknya ke lantai dengan sepatunya. Ia mengambilnya, dan sudah terlihat sangat kusut dan kotor.
"Sekarang siapa yang masih menginginkan ini?" Masih saja tangan-tangan terangkat.
"Teman-temanku, Anda semua telah mempelajari sebuah pelajaran yang sangat berharga. Tak peduli apa yang telah saya lakukan pada uang tersebut, Anda masih menginginkannya karena itu tidak menurunkan nilainya. Itu masih saja berharga 20 dolar. Sering kali di dalam kehidupan kita, kita terjatuh, dilumatkan, dan dijatuhkan ke tanah dengan kotoran oleh keputusan-keputusan yang kita buat dan situasi-situasi yang datang ke arah kita. Kita merasakan meskipun kita tak berharga. Tetapi tak perduli apa yang telah terjadi atau apa yang akan terjadi, Anda tidak akan pernah kehilangan nilai Anda di mata Tuhan. Bagi-Nya, kotor atau bersih, terlumatkan atau baik-baik saja, Anda tetaplah tak ternilai bagiNya.
Mazmur 178 menyatakan bahwa Tuhan akan menjaga kita, "sebagai biji mataNya."
PEMIKIRAN: Keberhargaan kita tidak ditentukan oleh apa yang kita lakukan atau siapa kita tetapi MILIK SIAPAKAH KITA? Anda adalah spesial - Jangan pernah melupakannya!