Kesempatan Kedua

Kata Alkitab / 8 June 2009

Kalangan Sendiri

Kesempatan Kedua

Lestari99 Official Writer
4433
1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Kita semua pernah membuat kesalahan, tetapi Tuhan tidak pernah mendiskualifikasi kita hanya karena kita telah gagal. Ia adalah Tuhan yang memberi kesempatan kedua. Anda mungkin telah kehilangan rencana A untuk kehidupan Anda, tetapi Tuhan memiliki rencana B, rencana C, rencana D dan rencana E. Tuhan akan selalu menemukan sebuah cara untuk membawa Anda ke tujuan akhir Anda jika Anda mau percaya kepada-Nya.

Perjanjian Lama mencatat bagaimana Raja Daud memerintahkan seorang pria dibunuh supaya ia dapat menikahi isterinya. Tetapi saat Daud bertobat, Tuhan mengampuninya dan masih memakainya dengan cara yang luar biasa.

Seorang pria bernama Saulus membenci orang-orang Kristen; ia mengejar, menganiaya dan menjebloskan mereka ke dalam penjara. Tetapi Tuhan mengampuninya, mengubah namanya menjadi Paulus dan ia akhirnya menulis lebih dari setengah Perjanjian Baru.

Rahab adalah seorang pelacur, tetapi Tuhan memakainya untuk membantu melepaskan umat Israel. Tak seorang pun telah pergi terlalu jauh, tidak peduli apa yang telah ia lakukan. Anda perlu mengetahui bahwa Tuhan masih mengasihi Anda. Ia memiliki sebuah rencana besar bagi kehidupan Anda; ia tidak kehabisan kemurahan-Nya. Jika Anda telah meminta pengampunan, Tuhan telah mengampuni Anda. Pertanyaannya adalah: Akankah Anda mengampuni diri Anda sendiri? Akankah Anda berhenti hidup dalam rasa bersalah dan penghukuman? Akankah Anda mengizinkan masa lalu menjadi masa lalu dan hidup hari ini dalam sikap iman dan kemenangan?

Itulah yang harus dilakukan ayah saya. Ayah mengalami sebuah tragedi pada awal kehidupannya. Ia menikah pada usia yang sangat muda, dan sayangnya itu bukanlah salah satu pilihannya yang baik. Sedihnya, pernikahan itu tidak berhasil dan ia mengalami perceraian. Ayah patah hati. Impian-impiannya hancur berantakan, dan ia tidak berpikir bahwa ia akan pernah berkhotbah lagi. Itu adalah salah satu masa yang paling kelam dalam kehidupan ayah. Ia tergoda untuk mencengkeram rasa sakit dan kepedihan itu, terus-menerus mempersalahkan diri sendiri. Ia dapat dengan mudah mengizinkan kekecewaannya mencegah dia maju dan menggenapi tujuan hidup yang Tuhan berikan kepadanya.

Tetapi ayah harus menghentikan kesedihan atas apa yang telah terhilang daripadanya; ia harus belajar bagaimana menerima kemurahan Tuhan dan mulai percaya kepada Tuhan untuk sesuatu yang lebih baik.

Mungkin Anda telah membuat beberapa kesalahan yang serius; Anda telah melakukan beberapa hal yang bukan terbaik bagi kehidupan Anda, dan sekarang Anda sedang hidup dalam rasa bersalah, penghukuman, atau dengan perasaan tidak memenuhi syarat. Anda akan tetap terjebak dalam keputusasaan itu kecuali jika Anda belajar bagaimana menerima kemurahan dan pengampunan Tuhan, dan majulah terus dalam kehidupan Anda.

Itulah yang dilakukan ayah saya. Ayah membuat sebuah keputusan untuk menerima kemurahan Tuhan atas kesalahan-kesalahan dan kegagalan-kegagalannya. Dan sedikit demi sedikit Tuhan mulai memulihkan kehidupan dan pelayanan ayah. Ayah mulai melayani lagi, tetapi ia tidak pernah mengimpikan bahwa ia akan menikah lagi dan memiliki sebuah keluarga.

Kemudian suatu hari, ia berjumpa dengan seorang perawat yang bekerja di salah satu rumah sakit di mana ia mengunjungi beberapa anggota gerejanya saat mereka sakit. Bagi ayah saya, itu adalah cinta pada pandangan pertama. Ia mulai mencari alasan apa pun supaya ia dapat datang ke rumah sakit itu. Yang saya maksud, ia mau mengunjungi tetangga sebelah dari saudara sepupu perempuan kakek Anda jika Anda memintanya! Ia begitu sering di sana sehingga ibu saya berkata kepada salah seorang temannya, "Pendeta itu punya jemaat yang paling sering sakit yang pernah kulihat!" Ia tidak menyadari pada saat itu bahwa ayah ada di sana untuk melihatnya. Singkat cerita, mereka jatuh cinta dan menikah. Tuhan memberikan ayah suatu yang indah ganti abunya, dan ayah melanjutkan untuk menjamah dunia.

Ia menggembalakan Lakewood Church di Houston lebih dari empat puluh tahun, dan sekarang kelima anaknya bekerja dalam pelayanan. Tuhan mengambil apa yang musuh maksudkan untuk kejahatan, dan Ia mengubahnya dan memakainya untuk kebaikan. Tetapi saya tidak percaya bahwa itu akan terjadi jika ayah tetap terjebak dalam masa lalu, memusatkan perhatian pada kesedihan dan kekecewaan. Saya tidak percaya itu akan terjadi jika ayah saya tidak belajar bagaimana menerima kemurahan Tuhan.

Apakah Anda sedang hidup dalam rasa bersalah dan penghukuman karena kesalahan-kesalahan masa lalu? Lepaskanlah semua itu. Anda tidak dapat melakukan apa pun tentang masa depan, tetapi Anda dapat melakukan sesuatu tentang masa kini. Jika Anda telah membuat kesalahan-kesalahan, mintalah pengampunan dan kemudian majulah terus. Tuhan masih memiliki masa depan yang luar biasa untuk Anda.

Halaman :
1

Ikuti Kami