Pidato Obama Sangat Berpengaruh Bagi Israel-Palestina

Nasional / 5 June 2009

Kalangan Sendiri

Pidato Obama Sangat Berpengaruh Bagi Israel-Palestina

Tammy Official Writer
4103
Warga Israel dan Palestina memiliki satu kesamaan pada hari Kamis kemarin ketika Presiden AS Barack Obama berpidato di Cairo University, Mesir: Mereka bergantung pada setiap kata dalam pidato Presiden Obama yang sangat luas mengenai hubungan AS dan Muslim.

Tema-tema utama yang dialamatkan terdengar dari pihak-pihak berwenang Palestina dan Israel, selagi sebuah kelompok penghuni Yahudi - marah bahwa Obama berbicara melawan aktifitas kependudukan - menemukan permasalahan dengan pidato tersebut, dan yang lainnya, seperti pihak Hamas, mengekspresikan pandangan-pandangan yang beragam atau negatif.

Pemerintahan Israel mengekspresikan "harapan bahwa pidato penting di Kairo ini akan membawa ke periode baru dari rekonsiliasi antara dunia Arab dan Muslim dan Israel."

"Kami membagikan harapan Presiden Obama bahwa usaha Amerika mengadakan permulaan dari sebuah era baru yang akan membawa akhir dari konflik dan membawa ke pengakuan Arab akan Israel sebagai tanah air bangsa Yahudi, hidup dalam kedamaian dan keamanan di Timur Tengah," isi dari pernyataan tersebut.

"Israel berkomitmen untuk kedamaian dan akan membuat setiap usaha untuk memperlebar lingkaran kedamaian selagi melindungi kepentingan-kepentingannya, terutama keamanan nasionalnya."

Presiden Simon PheresPresiden Israel Shimon Peres menyambut pengalamatan isu tersebut, menyebut kata-kata Obama itu bijak dan berani dan mengatakan sang presiden "dipanggil untuk bekerja keras pada bagian dari semua sisi yang terlibat dengan peningkatan dari proses kedamaian di Timur Tengah."

"Konsep kedamaian lahir di Timur Tengah dan mengkonsitusi batu pijakan dari tiga kepercayaan monoteistik - Kristiani, Yahudi, dan Muslim - dan itu dipegang dalam turunan Abraham untuk mempersatukan untuk menghadapi tantangan dan bersama merealisasikan visi dari sebuah kedamaian yang terus berkelanjutan di Timur Tengah," ujarnya.

Ketua Negosiator Palestina Saeb Erakat menyambut komitmen Obama untuk menciptakan solusi dua wilayah.

"Itu adalah pidato yang sangat penting, dimana Presiden Obama menguatkan pesan untuk mengakhiri kependudukan dan mendirikan wilayah Palestina yang hidup dan independen sebagai kepentingan bersama dari Palestina, Israel, dan malahan seluruh dunia. Perkembangan akan perdamaian bergantung pada kedua belah pihak mengimplementasikan kewajiban-kewajiban mereka di bawah perjanjian yang sudah ada," ujarnya.

Ia katakan ini artinya bahwa warga Palestina harus mengejar perkembangan "dalam area-area pemerintahan, keamanan dan reformasik sektor finansial" dan Israel harus mengadaptasi "pembekuan kependudukan yang segera dan komperensif" dan menaikkan batasan-batasan akan kegerakan Palestina.

Mari kita doakan untuk kedamaian yang terjadi di Timur Tengah. Karena apa yang terjadi di sana, mempengaruhi bangsa-bangsa lain di seluruh dunia sebagaimana telah difirmankan dalam Alkitab.

Sumber : cnn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami