Lepas Narkoba, Hidup Pun Dipulihkan

Family / 23 May 2009

Kalangan Sendiri

Lepas Narkoba, Hidup Pun Dipulihkan

Budhi Marpaung Official Writer
6197

Kicky Tanurizal dikenal sebagai penata rambut yang telah mengantongi banyak penghargaan. Namun, di tengah kesuksesannya, dia berniat mengakhiri hidup.

"Saya berpikir hidup ini sudah berakhir. Pada satu sisi inilah, saya ingin mengakhiri hidup dan saya sudah mencoba memakai obat-obatan yang banyak biar Over Dosis (OD)" kata Ricky Tanurizal.

Kesuksesan yang telah didapat berdampak terhadap hubungannya dengan seorang wanita yang telah memberinya seorang buah hati. Kicky ditinggalkan oleh wanitanya karena tidak tahan dengan kelakuannya yang terus hidup dalam alkohol dan narkotika. Wanita tersebut membawa pula anaknya pergi dari rumah.

Kejadian itu tentu saja bukan membuat Kicky bertobat, tetapi menurutnya itu adalah awal dari kehidupannya yang hancur. Tidak adanya pengawasan dari orang yang dicintai membuat dirinya bebas melakukan apa saja. Kehidupan malam menjadi kesehariannya. Berbagai jenis narkoba pun dikonsumsi Kicky setiap ada kesempatan.

Oleh karena sering mengkonsumsi narkoba, omongan saya pun sering melantur ketika orang-orang terdekatnya mengajak ngobrol dirinya. Akibatnya, mulai dari orang-orang terdekat sampai orang-orang yang hanya beberapa kali mengenalnya menjauh dari Kicky. Tidak hanya dijauhi oleh banyak orang, pikiran Kicky pun menjadi aneh karena sering timbul fantasi-fantasi yang jelek.

Kicky sebenarnya menyadari apa yang dilakukannya adalah hal yang salah dan dia ingin berhenti, tetapi dia tidak mampu. Karena narkotika, dia mulai meninggalkan segala yang baik dalam hidupnya termasuk usahanya di bidang salon dan menjadi pengedar sekaligus pembuat narkoba. Hal itu pula lah yang membuat dirinya tidak bisa lepas dari dunia narkoba.

Melihat perubahan negatif dalam diri Kicky, orang-orang terdekatnya satu persatu meninggalkannya bahkan keluarga dia pun tidak mau menerimanya kembali. Penolakan tersebut akhirnya menjadi alasan untuk Kicky untuk mengakhiri hidupnya.

Dia tidak memiliki harapan di dunia ini. Dia pun akhirnya meminum banyak obat narkotika, tetapi ajaibnya dirinya belum meninggal juga.

Hidup dalam keputusasaan, tanpa ada orang yang memperhatikannya akhirnya membuat Kicky mengambil keputusan datang kepada Tuhan dan menumpahkan segala hal mengenai hidupnya. Pada saat itu, dalam hatinya seperti ada yang berkata bahwa dia tidak boleh mati karena Tuhan Yesus datang ke dunia untuk memberi manusia hidup dan memperoleh kekayaan. Mendengar hal tersebut, semangatnya pun kembali lagi.

Pada suatu waktu ada seorang teman yang datang ketika dirinya sedang dalam pengaruh obat. Temannya tersebut mengatakan kepadanya mau mendoakan dia. Awalnya dirinya menolak, tetapi dia tetap bersikeras untuk mendoakannya dan dia pun mengikuti keinginannya. Pada saat berdoa tersebut, air matanya turun dan tiba-tiba ada sebuah sinar yang begitu terang bersinar ke matanya.

Kejadian tersebut mulai mengubah kehidupannya. Kicky mulai mencari kebenaran yang sejati.

"Di dalam pikiran saya timbul kata, "celep". Awalnya saya bingung, tetapi akhirnya saya sadar itu artinya dirinya harus dibaptis. Dan saya melakukannya. Pada saat dibaptis, saya merasa seperti ada beban yang terlepas dari pundak saya. Saya bebas."

Namun, narkoba masih mengincar kehidupan Kicky. Dirinya pun sempat tergoda ketika seorang teman menawarkan barang penghancur kesehatan tubuh tersebut kepadanya. Tetapi, ada yang berbeda kali ini. Narkoba yang dikonsumsi Kicky mendapat penolakan dari tubuhnya yang akhirnya obat terlarang itu pun dimuntahkanya. Semenjak hari itu sampai sekarang, dirinya tidak lagi mengkonsumsi narkoba.

Dia mengetahui bahwa orang-orang yang membuatnya jatuh kembali ke narkoba haruslah ditinggalkan. Dengan caranya Tuhan, melalui handphonenya hilang dimana disitu terdapat nama-nama orang yang dikenalnya akhirnya dirinya dapat terlepas dari jerat narkoba. Kehilangan handphone beserta nomor-nomor yang ada disitu bagi Kicky bukanlah hal yang harus disesali karena dengan adanya peristiwa tersebut dirinya dapat keluar dari jerat masa lalunya tersebut.

"Kalau kita hidup benar maka berkat Tuhan turun. Dan saya cuma pegang satu janji Tuhan, "Jikalau kamu percaya sama AKU."

Dengan bantuan temannya, Kicky kembali membangun usahanya. Dan usaha yang dikerjakannya pun mulai berhasil.

"Waktu saya menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat, hidup saya berubah. Sudah jelas satu-satunya harapan saya, dimata saya adalah satu pribadi yang tidak dapat dibandingkan dengan siapa-siapa. Dulu kita tidak tahu, tapi setelah saya tahu, rugi, karena saya tidak akan kuat tanpa-Nya" kata Kicky mengakhiri kesaksiannya.

(Kisah ini ditayangkan 22 Mei 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel)

Sumber Kesaksian:
Kicky Tanurizal
Sumber : V090519090209
Halaman :
1

Ikuti Kami