19 Alasan Menjauhi Kelebihan Berat Badan

Fit & Charming / 12 May 2009

Kalangan Sendiri

19 Alasan Menjauhi Kelebihan Berat Badan

Tammy Official Writer
8496
Avoid FatMenurut sebuah studi terbaru di AS, semua orang dewasanya akan mengalami kelebihan berat badan dalam 40 tahun. Memang itu adalah studi untuk warga AS, tetapi dengan banyaknya jajaan makanan serta junk food yang berdiri megah menggoda kita kemanapun kita pergi, bukankah tidak mungkin jika kita warga Indonesia juga bisa mengalami hal yang sama?

Lemak berlebihan dapat menjadi epidemi. Sayangnya bagi kebanyakan kita itu tidak terlihat berbahaya atau menganggap itu membahayakan kehidupan. Tetapi mudah-mudahan 19 alasan berikut mengapa kita harus menjauhi kelebihan lemak dalam tubuh kita dapat mengubah pendapat Anda:

1. Lemak menaikkan resiko Anda terkena kanker
"Obesitas adalah penyebab kanker paling utama yang dapat dicegah, tetapi kebanyakan orang tidak mengetahui hal tersebut," ujar Barry Popkin, PhD, seorang periset obesitas dan penulis dari The World Is Fat.

Bahkan sedikit wanita mengetahui bahwa obesitas menaikkan resiko dari kanker endometrial. "Wanita yang kelebihan berat badan memiliki empat kali resiko lebih berbahaya terkena kanker payudara: tubuh yang berlemak memproduksi estrogen, hormone yang memicu kanker-kanker," ujar Pamela Soliman, MD, MPH, penulis utama dari studi tersebut.

2. Dapat membuat pengobatan dan pemulihan kanker menjadi lebih sulit
Umumnya dibandingkan wanita yang memiliki berat badan normal, pada wanita yang kelebihan berat badan dokter akan memberikan dosis pengobatan yang lebih sedikit dibandingkan yang mereka butuhkan.

3. Itu sulit bagi jantung Anda
Semakin lebih gemuk Anda kemungkinan terkena serangan jantung menjadi lebih awal dalam kehidupan - 12 tahun lebih awal bagi orang-orang yang obesitas.

Avoid Fat4. Itu membuat olahraga Anda menjadi tidak menyenangkan
Atasan lycra. Celana pendek yang ketat. Tidak heran bagi wanita-wanita yang obesitas mengatakan kesadaran diri-sendiri adalah penghalang terbesar bagi mereka untuk berlatih. Tetapi tidak hanya hal itu saja yang menjauhkan mereka dari gym. "Mereka juga mengalami rasa sakit dan tidak enak yang lebih daripada wanita yang normal berat badannya, kuatir jika mereka malah terluka, dan merasakah tubuh mereka terlalu berat untuk berlatih," ujar Melissa Napolitano, psikologis klinis dan associate professor kinesiology di Temple University Center untuk Obesity Research and Education, yang baru-baru ini men-survei 278 wanita dari beragam berat badannya mengenai isu tersebut.

5. Lemak itu berbahaya bagi otak Anda
Studi lain menemukan bahwa orang-orang yang obesitas, khususnya mereka yang dengan perut besar di usia pertengahan, 260% lebih besar kemungkinan mengembangkan dementia (kelemahan otak).

6. Itu tidak baik bagi mood Anda
Apakah kelebihan berat badan membuat depresi atau depresi justru membuat kelebihan berat badan? Bagaimanapun, dua-duanya memang berkaitan. "Obesitas dapat mengkontribusikan depresi dengan membatasi aktifitas fisik dan melalui stigma yang dikaitkan dengan menjadi kelebihan berat badan," ujar Gregory Simon, MD, MPH, seorang psikiatris dari Group Health Cooperative di Seattle.

7. Lemak memerlukan jalur khusus pada sendi-sendi di tubuh
"Kelebihan berat badan tampaknya memberi stress pada sendi, tetapi faktor-faktor metabolisme lainnya yang berhubungan dengan lemak tubuh dan melibatkan peradangan mungkin memicu bahaya pada sendi juga," ujar Suzanne Leveille, PhD, RN.

8. Itu memberi tekanan pada kandung kemih Anda
Wanita yang obesitas itu dua kali lebih kemungkinan mengalami kerusakan pada pelvis dibandingkan wanita normal lainnya.

9. Itu tidak baik bagi organ-organ tubuh Anda yang lain
Para periset di Swedia pada 2006 melaporkan singkat bahwa dengan kelebihan berat badan menaikkan resiko tiga kali lipat gagal ginjal kronis, fungsi ginjal yang melemah secara bertahap dan sulit dipulihkan.

10. Dapat memberi penolakan di kamar tidur
Orang yang kelebihan berat badan ada kemungkinan ia melaporkan permasalahan-permasalahan dengan seks, seperti rendahnya keinginan seksual, sulit dengan performa seksual, dan minimnya rasa menikmati, menurut sebuah hasil riset.

11. Itu membuat beberapa tes medis menjadi lebih sulit
Jika di AS saja, hanya 10% RS dengan departemen gawat darurat-nya memiliki mesin CT Scan yang bisa mengakomodasi orang-orang yang kelebihan berat bada, dan bahkan lebih sedikit lagi mesin MRI yang mampu.

12. Itu dapat mempengaruhi perawatan medis Anda
Beberapa dokter mengasosiasikan obesitas dengan karakter yang tak menyenangkan, seperti sikap bermusuhan, ketidak-jujuran, dan minim higienis, ditunjukkan dari sebuah riset.

13. Itu bisa menganggu fertilitas Anda
Terlalu banyak lemak pada tubuh kemungkinan akan memproduksi lebih banyak estrogen, yang akan menekan ovulasi.

14. Membuat kehamilan lebih beresiko
Wanita dengan kelebihan berat badan lebih kemungkinan terkena diabetes sewaktu hamil, preeclampsia, dan bagian-bagian Caesar - yang semuanya menaikkan resiko bagi ibu dan bayi.

15. Itu mungkin bahkan mempengaruhi kesehatan bayi Anda

16. Itu membuat asma menjadi lebih sulit untuk dilawan

17. Itu membuat Anda terjaga di malam hari
"Obesitas adalah faktor resiko yang paling signifikan untuk pernafasan sewaktu tidur," ujar Popkin. Lemak berlebih di tubuh pada dada dan leher dapat menghambat pasokan udara dan bahkan fungsi paru-paru.

18. Itu membuat Anda lebih tidak menarik untuk dipekerjakan
Pelamar kerja yang memiliki berat badan berlebih digolongkan lebih negatif dan lebih tidak disukai dibandingkan yang lainnya yang juga memiliki kualifikasi yang sama, menurut laporan 2008 Rudd Center.

19. Itu dapat mempengaruhi keuangan Anda
Orang yang memiliki kelebihan berat badan umumnya menghasilkan lebih sedikit dibandingkan orang yang memiliki berat badan normal yang memegang pekerjaan yang sama, tetapi ketika mereka terkena penyakit dengan resiko lebih besar mereka juga harus membayar lebih untuk perawatan kesehatan.


Sumber : health.com
Halaman :
1

Ikuti Kami