Untuk menghindari resiko jatuhnya korban jiwa dalam operasi perang, militer AS mengembangkan robot prajurit. Robot berkaki empat, sebesar anjing, dan panjang sekitar satu meter tersebut diberi nama Big Dog.
Bentuknya memang dibuat ramping dengan berat hanya sekitar 80 kilogram agar leluasa bergerak. Pergerakannya dikendalikan dengan motor hidraulik yang didesain untuk memanfaatkan setiap pijakan kaki untuk mendorong langkah berikutnya. Robot tersebut sanggup berjalan minimal dengan kecepatan 6,4 kilometer per jam dengan beban tambahan 170 kilogram.
Fungsinya memang didesain untuk membantu pasukan darat, seperti mengangkut logistik atau pasukan yang terkena tembakan lawan. Kamera dan sistem komputer yang dibawanya diprogram untuk mengantarkan pesanan ke lokasi yang telah ditetapkan dengan panduan satelit.
Departemen Pertahanan AS di Pentagon telah menghabiskan dana 20 juta dollar AS untuk mengembangkannya bekerja sama dengan Boston Dynamics. Jika riset berjalan lancar, robot tersebut diharapkan dapat diuji coba pertama kali di medan perang Afganistan dalam beberapa bulan ke depan.
Hmm.... Kalau manusia terus menciptakan senjata mutakhir untuk perang, kapan yah impian dunia yang damai itu bisa tercapai? Kasih, hati nurani... sepertinya akan menjadi hal langka di dunia ini. Terus pelihara kasih dan hati nurani Anda di dalam Tuhan agar kita sebagai anak-anak Tuhan dapat membawa perbedaan bagi dunia ini.
Sumber : kompas