Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya... - 2 Korintus 6:14
Pacaran itu Alkitabiah tidak ya? Seringkali pertanyaan semacam ini muncul di kalangan anak muda. Usut punya usut, ternyata yang namanya pacaran itu tidak ada dalam Alkitab. Bentuk hubungan pacaran seperti yang kita kenal sekarang ini pun tidak pernah ada dalam jaman Alkitab dulu. Alkitab hanya menyebutkan hubungan pranikah yang ada di kalangan muda waktu itu adalah bentuk hubungan pertunangan.
Jaman memang sudah berubah. Kita boleh saja mengikuti perkembangan jaman, tapi prinsip-prinsip kebenaran tetap wajib kita pegang. Prinsip pertama, hubungan pacaran/pranikah harus dengan tujuan menuju ke pernikahan. Kalau kita jalan sama lawan jenis hanya sekedar supaya ada gandengan saat malam minggu dan ada yang antar jemput tiap saat, kita sudah salah dalam prinsip pertama ini. Jadi tidak ada istilahnya TTM atau HTS dalam hubungan pacaran anak-anak Tuhan. Kita harus jadi orang yang punya tujuan pasti. Tidak sekedar "mengalir" dan jalani hidup sesukanya. Setiap hubungan yang memiliki tujuan yang jelas akan mengarah juga kea rah yang jelas. Pendapat orangtua sangat diperlukan dalam hal ini, karena biasanya orangtua memiliki perasaan yang lebih kuat mengenai pasangan Anda.
Prinsip kedua, hubungan pacaran harus dengan orang yang seimbang. Cinta tidak kenal perbedaan, begitu kira-kira kata orang. Tapi soal kehidupan rohani tidak bisa begitu. Terang tidak akan pernah bisa bersatu dengan kegelapan. Pernikahan nantinya tidak hanya sekedar hidup enak dan menghasilkan anak. Kalau kita memilih untuk menikah dengan orang yang belum lahir baru, berarti kita memilih untuk mengatur rumah tangga kita sendiri tanpa pertolongan Tuhan. Padahal mana mampu kita mengatasi semuanya sendiri. Tanpa Tuhan kita tidak akan bisa saling mengasihi dengan tulus. Pernikahan akan terancam perceraian bahkan perselingkuhan. Tidak ada perdamaian dan ikatan yang mempersatukan.
Prinsip ketiga, pacaran harus bisa jaga kekudusan. Biarpun jaman udah berubah, tapi untuk urusan kekudusan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Belajar jadi seperti keluarga Nuh yang berani tampil beda di tengah-tengah angkatan yang udah rusak hidupnya. kekudusan bukan hanya dinilai dari perbuatan. Hati-hati juga dengan pikiran Anda, mata Anda, dan hati Anda. Dari mata semuanya berawal. Bila Anda tidak dapat menjaga mata Anda tetap kudus, maka akan merembet ke pikiran Anda lalu ke hati Anda. Bila hal itu sudah terjadi, mungkin saja Anda malah akan berbuat sesuatu yang tidak baikl. 3 prinsip sudah kita pelajari hari ini. Kalau Anda sedang dalam masa pacaran, lakukan 3 prinsip ini supaya hubungan Anda diberkati Tuhan.
Sumber : onfirefamily/agn