Pemahaman Benar Mengenai Investasi

Investment / 27 April 2009

Kalangan Sendiri

Pemahaman Benar Mengenai Investasi

Budhi Marpaung Official Writer
5463

Kunci sukses berinvestasi pada hakikatnya bersumber pada kemampuan investor untuk memahami diri sendiri. Yang harus dipahami bukan saja karakter pribadi investor (pengambil resiko atau penghindar resiko), tetapi juga tujuan-tujuan investasi, serta antisipasi mengenai keputusan apa yang akan diambil dalam konteks situasi tertentu.

Investasi adalah cara yang sistematis untuk mengelola aset secara produktif. Jadi, sebenarnya tidak ada yang namanya jalan pintas. Anda boleh tidak setuju dengan pernyataan ini. Namun, inti dari pernyataan ini adalah investasi bukanlah cara agar seseorang bisa cepat menjadi kaya. Yang menjadi tujuan dari investasi adalah pengalokasian aset secara produktif, sehingga memberikan imbal hasil yang optimal.

Jika Anda ingin menjadi seorang investor sejati, maka yang perlu diingat adalah investasi itu memiliki tujuan jangka panjang. Tidak ada satupun investasi yang dapat meraih keuntungan dengan sekejap saja.

Kekayaan atau nilai hanyalah konsekuensi logis dari pendekatan apa yang digunakan dalam berinvestasi. Uang adalah akibat dari gagasan atau ide, serta tindakan. Sebagai seorang investor, tindakan nyata adalah keberanian mengambil resiko. Untuk itulah investor mendapatkan laba.

Dalam dunia investasi, kekayaan hanyalah konsep. Sebagai contoh, perusahaan A memiliki aset sebesar Rp 1 triliun. Apa yang bisa dilakukan untuk menunjukkan aset itu secara fisik? Tentunya tidak mungkin investor akan merinci total aset itu ke bagian yang kecil-kecil. Investor harus memercayai angka-angka yang disajikan oleh perusahaan dan angkutan publiknya. Jadi, Anda harus ingat bahwa investasi adalah bisnis yang sangat terkait dengan kepercayaan-kepercayaan.

Dalam banyak hal, keberhasilan seseorang meraih kekayaan dari kegiatan investasinya ditentukan oleh bagaimana ia melakukan respons terhadap situasi-situasi yang berkembang, dengan cara yang sistematis dan konsisten.

"Anggap pembelian selembar saham sebagai pembelian suatu perusahaan utuh". (Warren Buffet, salah satu orang terkaya di dunia)

Sumber : Buku Bacaan Siasat Investasi Cerdik/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami