PBB Memajang Online Harta Karun Dunia

UNESCO mengatakan bahwa Perpustakaan Digital Dunia (World Digital Library, red) akan menolong untuk mempromosikan keingin-tahuan dan pengertian antar budaya.

Di antara barang-barang langka tersebut ada novel Jepang yang telah berusia 1000 tahun dan map yang diketahui mencantumkan Amerika pertama kali dalamnya. Sekitar 10 dari 1200 barang pameran berasal dari Afrika - yang tertua adalah lukisan kijang berdarah yang telah berusia 8000 tahun.Tetapi proyek yang masih berjalan ini masih berusia muda, dan koleksinya diperkirakan akan terus bertambah.

Perpustakaan Digital Dunia diperdebatkan pertama kali pada 2005 oleh James Bilington, pustakawan di Perpustakaan Kongres AS (US Library of Congress, red), perpustakaan terbesar di dunia. Proyek ini berharap untuk membuka akses kepada barang-barang "non-Barat" - meskipun sejauh ini barang terbanyak yang sudah digitalkan berasal dari Eropa.

Materi-materi tersebut berasal dari 30 perpustakaan dan arsip-arsip di seluruh dunia, dan akan dibuat tersedia dalam bahasa Inggris, Arab, Cina, Perancis, Portugis, Rusia, dan Spanyol. Dengan menjadikan harta-harta karun dunia tersedia bagi khalayak banyak, UNESCO juga berharap dapat mengurangi apa yang terlihat sebagai batasan digital antara si kaya dan si miskin.

Belum terdapat kabar apakah kekayaan harta karun Indonesia di masa lampau juga akan di-digitalkan mengingat sebenarnya Indonesia sendiri memiliki nilai sejarah yang amat kaya di masa lampau. Kita tunggu saja...

Sumber : bbc.co.uk/Tmy

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles