Seorang pastor dari sebuah kota kecil yang baru saja menyelesaikan sekolah seminari pelatihan Alkitabnya mengklaim bahwa dirinya berhasil menjawab pertanyaan tantangan dari kaum atheis yang telah dilayangkan hampir selama 20 tahun terakhir ini seputar kebangkitan dan kenaikan Yesus Kristus.
Melalui hal itu, ia berharap bahwa kritikan tajam yang selama ini dilayangkan, paling tidak dapat menghentikan kontradiksi akan kebangkitan Yesus.
"Kebangkitan Yesus dari kematian adalah hal terpenting yang harus diakui," tulis Stephen Kingsley dari Craigmont, Idaho, dalam The Easter Answer (Jawaban Paskah). "Hal yang mungkin untuk membuktikan kontradiksi akan kebangkitan ini bila kita menegaskannya secara skeptis, dan melalui hal itu bisa saja kita memberikan beberapa alasan untuk membenarkan keraguan mereka. Tapi bagaimana dengan saat ini?"
"Seperti telepon yang tidak berhenti berdering, kita semua harus menjawab pertanyaan itu: Apakah Yesus benar-benar bangkit dari kematian?"
Secara khusus, Kingsley merespon tantangan yang ditayangkan Dan Barker melalui Freedom From Religion Foundation, untuk menjelaskan secara kronologis apa yang sebenarnya terjadi dari waktu kebangkitan sampai akhirnya kenaikan Yesus. Dan setiap penjelasan detail yang ada tidak terpisah dari catatan yang tertulis di empat Injil sebagaimana yang tertulis di dua kitab Perjanjian Baru lainnya.
Barker, mantan pengkhotbah dan mantan penulis lagu Kristen, mengeluarkan tantangannya di tahun 1992, dan percaya bahwa sebenarnya Alkitab menyimpan banyak kontradiksi kebangkitan Yesus di beberapa pasal yang tertulis di dalamnya.
"Ketika saya menyadari kenapa tantangan ini dikeluarkan, yaitu sebagai upaya untuk mengubah pandangan orang Kristen maupun mencegah orang yang belum percaya untuk datang pada iman Kristus, hal itu telah memukul saya dengan keras," komentar Kingsley. "Alkitab diberikan kepada kita untuk menghasilkan iman, dan orang-orang ini berusaha untuk merendahkan dan membelokkan firman ke arah yang sebaliknya."
Menurut Craigmont pastor, ada beberapa tanggapan yang diberikan terhadap tantangan ini sebelumnya namun tak satu pun yang berhasil.
Beberapa petinggi agama berkata kepada Kingsley bahwa mereka juga mengakui belum ada solusi yang masuk akal untuk merekonsiliasi pandangan Alkitab terhadap kebangkitan Yesus.
"Saya tahu bukanlah hal mudah untuk membuktikan urutan peristiwa yang terjadi sebelum kebangkitan Yesus," kata Dr. J. Lyle Story, rektor universitas. "Tidak ada cara yang dapat mengharmonisasi setiap kalangan."
Namun Kingsley percaya bahwa ia telah memenuhi tantangan Barker dan berhasil.
"Saya pikir kesenangan dari studi saya adalah menemukan kebenaran-kebenaran seperti ini, dimana beberapa kontradiksi yang ada bisa dijalin bersama tanpa konflik," komentar Kingsley.
Kingsley memulai kronologisnya dari "kedatangan dua orang Maria untuk melihat kubur", catatan yang terjadi pada malam Paskah, lalu kemudian bergerak kepada peristiwa-peristiwa yang terjadi di Minggu Paskah, hari-hari di mana Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dan juga kepada orang lain, dan kenaikan Yesus. Timeline versi Kingsley berakhir dengan kisah Yesus menampakkan diri kepada Rasul Paulus.
"Kebenaran itu menjadi masuk akal jika kebenaran yang ditulis oleh para penulis Injil, sekompleks apa pun kisah yang mereka sajikan, ketika saling dibandingkan satu sama lain, kisah itu ditenun bersama-sama tanpa mengurangi kebenaran yang ada," Kingsley menjelaskan. "Butuh waktu lima tahun untuk menerima pewahyuan ini dan bagaimana kronologi Paskah itu sebenarnya berdasarkan catatan yang terangkum di dalam Injil."
Kingsley mengingatkan para pembaca bahwa ia bukanlah seorang sarjana dan ia telah menjawab tantangan sebagai bagian dari umat Kristen, dan menyebut dirinya "tidak lebih dari seorang pembaca dan pecinta Alkitab", tulis Kingsley dalam bukunya. Kingsley juga mengakui bahwa apa yang telah disajikannya mungkin bukan yang terbaik tapi satu-satunya persyaratan dari tantangan kaum atheis ini adalah menyajikan semua ayat yang berhubungan dengan kebangkitan Yesus dan menjalinnya bersama menjadi satu narasi yang konsisten tanpa kontradiksi. Kingsley yakin bahwa ia telah melakukan yang terbaik dan memberikan jawaban yang masuk akal bagi para penantang atheisnya.
"Konsistensi, memang tidak membuktikan bahwa kebangkitan terjadi atau apakah para penulisnya ‘dituntun dan diarahkan oleh sebuah kuasa adikodrati ketika mereka menulis Injil', tapi tentu saja hal ini menunjukkan bukti alkitabiah bahwa Allah telah menyediakan bagi kita hari ini jauh melebihi dari sekedar kritik ... dan tetap menuntut kepercayaan kita sepenuhnya," tulis Kingsley.
Jawaban terhadap tantangan Barker telah dikirimnya lebih dari setahun yang lalu tapi balasannya - baik berupa bantahan ataupun ucapan selamat - belum diterimanya.
Sumber : christianpost