Salah satu blueprint terindah yang pernah dirancang oleh Allah adalah pernikahan. Pernikahan menggambarkan desain sempurna dari Allah akan sebuah hubungan, diciptakan sebelum dosa hadir di dunia ini.
Mari kita tanyakan pada sang arsitek mengenai tiga cara hidup menikmati dunia yang indah ini dalam pernikahan. Kita akan memakai Amsal 24:3-4 sebagai dasarnya:
Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
Pola pernikahan Allah sangat sederhana: hikmat, pengertian dan pengetahuan.
"Dengan hikmat rumah didirikan..." (By wisdom a house is built)
Pertama, mari kita letakkan dasarnya terlebih dahulu. Kata ‘dibangun' berasal dari kata Ibrani yang berarti ‘untuk memulihkan'. Kata yang sama dipakai Allah ketika Ia mengambil tulang rusuk dari Adam dan menyusunnya kembali menjadi seorang wanita. Allah mengatakan bahwa Ia menggunakan hikmat untuk membangun rumah semacam ini. Pada dasarnya hikmat berarti ‘melihat dengan kearifan'. Intinya adalah melihat gambaran besar dari sesuatu. Ketika Anda memilih untuk melihat gambaran yang lebih luas dibandingkan detail yang kecil dan remeh, Anda sedang membangun pondasi yang kuat.
"Dengan pengertian (versi Inggris) itu ditegakkan..." (By understanding it is established)
‘Ditegakkan' dalam bahasa Ibrani berarti menetapkan sesuatu yang goyah atau menegakkan dengan benar sesuatu yang telah jatuh. Jika hikmat adalah melihat dengan penuh kearifan, maka bagian kedua ini adalah merespon apa yang Anda lihat dengan hati. Bagaimana Anda dapat melakukannya? Dengan pengertian.
Dengan kata lain, kejengkelan yang biasanya Anda tanggapi secara pribadi tidak akan Anda masukkan ke dalam hati lagi. Sebuah konflik yang melukai Anda dengan dalam tidak akan mengganggu lagi jika Anda memiliki hikmat dan pengertian. Anda akan melihatnya sebagaimana Allah memandang, bahwa hal itu memang baik dan memang Anda perlukan saat itu.
"Dengan pengetahuan (versi Inggris) kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik" (By knowledge the rooms are filled with all precious and pleasant riches)
Pengetahuan di sini menunjukkan ‘persepsi'. Persepsi yang diiringi oleh perasaan simpati yang datang melalui pembelajaran. Sebagaimana pengetahuan saya akan isteri bertumbuh, saya meningkatkan persepsi saya terhadap dia. Saya mengatakannya melalui tindakan saya: "Saya mendengarkan", "Saya sedang belajar", "Saya terbuka". Pengetahuan, ketika dikombinasikan dengan hikmat dan pengertian, di dalam Amsal dikatakan bahwa kamar Anda akan diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik. Apakah artinya itu? Artinya hubungan Anda akan diisi dengan hal-hal yang tidak akan terbakar meskipun api menyulutnya.
Namun manusia telah memutarbalikkannya! Begitu banyak orang yang telah terpikat dengan berpikir, "Semua yang kita butuhkan, Sayang, adalah lebih banyak materi." Tapi penderitaan yang ditimbulkannya semakin bertambah dan kamar Anda akan tetap kosong dan jauh dari kekayaan Allah. Namun Tuhan berkata, "Dengan hikmat hal itu dapat dipulihkan. Dengan pengertian hal itu dapat dibetulkan. Dengan pengetahuan kamar itu akan dipenuhi oleh hal-hal berkualitas yang tidak akan dapat dibakar oleh api." Tanyakan pada Sang Arsitek Agung untuk membangun di dalam Anda sebuah hati yang memiliki hikmat, pengetahuan dan pengertian bagi pasangan Anda.
Sumber : Charles R. Swindoll – insight.org