Saat pertama kali dipamerkan di pameran mobil Delhi bulan Januari lalu, Nano menarik perhatian tidak hanya warga India, tetapi juga dunia. Ini karena harganya sekitar 100.000 rupee atau sekitar dua ribu dolar Amerika atau di bawah Rp 20 juta.
Nano akan dijual di seluruh India bulan depan, dan produk otomotif ini akan mulai diserahkan kepada pembeli bulan Juli. Produsennya, Tata berharap mobil sepanjang 3 meter dengan 5 tempat duduk ini akan cukup murah untuk mendorong jutaan warga India beralih dari sepeda motor. Bos pemilik Tata Ratan Tata menggambarkan Nano sebagai "tonggak sejarah". Para analis mengatakan, mobil ini baru akan meraih keuntungan enam tahun lagi.
Wartawan BBC Karishma Vaswani dari Mumbai melaporkan, konsumen India menunggu kedatangan Nano - mobil paling murah di dunia - yang mulai dipasarkan mingu ini. Mereka sudah menunggu lebih dari satu tahun untuk bisa membeli mobil yang dibuat oleh Kelompok Tata, salah satu perusahaan tertua di India.
Tadinya mobil ini akan dipasarkan bulan Desember lalu, namun produksinya tertunda karena perselisihan dengan penduduk desa soal tanah tempat pabrik Nano di Bengali Barat. Pabrik Nano pun dipindahkan ke Gujarat, sehingga Tata hanya bisa memproduksi seratus ribu unit mobil Nano.
Di India banyak orang tertarik dengan Nano, bukan hanya karena kelesuan ekonomi. Penjual mobil mengatakan orang cenderung menunggu Nano untuk bisa mengurangi pengeluaran pembelian mobil. Namun tidak semua orang senang dengan kehadiran Nano di India.
Di kota besar seperti Mumbai dan Delhi, ada lebih dari satu juta mobil berlalu lalang. Dan dengan mobil murah seperti Nano dikhawatirkan jalanan akan semakin padat. Infrastruktur di India tidak akan bisa mendukung pertumbuhan kendaraan, dan tingkat polusi pun akan tinggi.
Namun kekuatiran seperti itu tidak akan didengar. Jutaan orang India tidak pernah bisa membeli mobil karena harganya terlalu mahal. Mobil Nano memberi kesempatan bagi mereka untuk akhirnya bisa mewujudkan impian India yang tinggi ini.
Dengan dikeluarkannya mobil Nano ini, dalam beberapa tahun ke depan, sepertinya mobil tidak akan menjadi barang mewah lagi. Apalagi kalau mobil ini sudah melebarkan sayapnya ke negara-negara lain. Dan sepertinya tidak hanya untuk India, tapi juga seluruh dunia harus bersiap-siap dengan tingkat polusi yang semakin tinggi karena teknologi baru ini memungkinkan semua orang untuk membeli dan memiliki sebuah mobil.
Sumber : bbc