Water Birth Meminimalisir Rasa Sakit

Solusi Sehat / 3 April 2009

Kalangan Sendiri

Water Birth Meminimalisir Rasa Sakit

agnes.faith Official Writer
8442

Ungkapan lama yang menyebutkan bahwa persalinan yang dialami seorang ibu adalah perjuangan antara hidup dan mati. Karena rasa sakit yang dirasakan ketika proses persalinan, bisa membuahkan kematian pada ibu jika penanganannya dilakukan secara amatiran tanpa pengetahuan yang mendalam.

Berbagai alternatif dilakukan para ahli untuk mengurangi rasa sakit ketika melahirkan. Adalah Seksio Sesarea yang lebih dikenal dengan Cesar. Tidak ada rasa sakit, karena ketika proses persalinan berlangsung, sang ibu dibius lokal dan bayi tidak lahir melalui vagina melainkan perut dengan cara dibedah. Waktunya pun relatif singkat sekitar 10-30 menit.

Bagi sebagian orang, proses cesar dianggap tidak alamiah sekaligus mahal. Cesar dilakukan ketika persalinan normal tidak mampu lagi ditempuh karena faktor tertentu seperti bayi sungsang, kelainan pada ibu atau bayi dan sebagainya yang membahayakan keselamatan ibu jika tetap dilakukan secara normal.

Keinginan melahirkan alamiah dan bagaimana meminimalisir rasa sakit, maka water birth (melahirkan di air) menjadi alternatif. Bersalin di air, pembukaan jalan persalinan akan berjalan cepat, mengejannya menjadi lebih mudah, dan jika terjadi robekan masih terbilang ringan serta higienis selama prosedurnya diikuti. Dari segi harga, lebih mahal ketimbang proses normal biasa, malah masih lebih murah daripada cesar.

Meskipun demikian, banyak juga yang tidak setuju dengan water birth. Alasannya, tubuh wanita itu sudah terstruktur untuk dapat melahirkan seorang anak. Rasa sakit pada saat melahirkan adalah rasa sakit yang tidak berbahaya, terlebih jika dipersiapkan secara baik.

Akhirnya, semua berpulang kepada sang Ibu, proses dan cara apa yang dikehendaki. Jelasnya, melahirkan dengan rasa sakit atau tidak adalah sesuatu hal indah yang pernah dilewati. Ini merupakan pengalaman istimewa bagi sang calon ibu.

Sumber : perempuan
Halaman :
1

Ikuti Kami