Gelap Duniaku, Diterangi Oleh Kasih Tuhan

Family / 2 April 2009

Kalangan Sendiri

Gelap Duniaku, Diterangi Oleh Kasih Tuhan

Puji Astuti Official Writer
11552
Sewaktu kecil, Vatar Gultom mengalami sakit mata yang membuatnya menjadi buta. Dikarenakan Vatar terus mengucek kedua matanya, maka bola matanya pecah. Dunia menjadi gelap gulita baginya. Tak ada lagi keceriaan dan kegembiraan yang seharusnya dialami seorang anak. Segala harapan untuk bisa melakukan sesuatu yang berguna bagi orang tuanya, lenyap sudah.

"Pada waktu itu, saya berpikir bahwa hanya saya yang buta di dunia ini," cerita Vatar.

Hingga suatu saat, datang sebuah tawaran kepada orang tua Vatar dari sebuah yayasan tunanetra yang kembali membangkitkan pengharapan Vatar. Orang tua Vatar akhirnya merelakan buah hati mereka diadopsi dan disekolahkan oleh yayasan tersebut meskipun dengan berat hati karena harus berpisah dengan anak yang dikasihinya. Namun bagi Vatar sendiri ia seperti mendapatkan dunia baru, dunia yang penuh keceriaan dan harapan. Di yayasan tersebut, Vatar mendapatkan pendidikan yang sangat baik. Setelah lulus Sekolah Menengah Pertama, Vatar memutuskan untuk sekolah musik.

Di situlah permulaan Vatar jatuh dalam dosa seksual. Pada waktu itu, setiap murid diharuskan untuk Praktek Kerja Lapangan. Vatar waktu itu mendapatkan tempat praktek di sebuah kafe. Hingga suatu hari, seorang pengusaha mengundangnya untuk bermain musik pada sebuh pesta. Selesai pesta tersebut, dalam keadaaan mabuk Vatar beristirahat dalam sebuah kamar yang telah disediakan baginya.

"Malam itu kamar saya diketuk-ketuk oleh seorang wanita yang mengajak ngobrol," ujarnya.

Dalam keadaan tidak sadar, Vatar melakukan hubungan terlarang itu. Namun sejak kejadian tersebut, Vatar kecanduan dengan seks. Akhirnya, berbagai hal menjijikkan dijalani oleh Vatar untuk memuaskan hasrat seksualnya. Dari tempat prostitusi hingga hubungan seksual dengan para banci, Vatar jalani demi memperoleh kepuasan.

"Yang dulunya saya adalah mangsa, namun sekarang adalah pemangsa." 

Semakin hari, Vatar semakin terjerumus dalam dosa perzinahan. Dia tidak sanggup melepaskan diri dari jerat dosa yang satu ini. Hingga suatu saat, Vatar diundang untuk bermain musik dalam sebuah gereja.

"Pada bulan Desember itu, saya diundang oleh sebuah gereja betel. Gembala gereja tersebut menyanyikan lagu "You are the God". Dikatakan dalam syair lagu tersebut, "Engkau Tuhan Penyembuhku" dan saya berusaha memainkan lagu tersebut sebaik mungkin sambil menghayati syairnya. Saat itu saya merasakan ketenangan dan kedamaian, dan sebuah suara berkata dalam hati saya, "Mengapa kamu kuatirkan hari esok, bukankah semuanya ada dalam kendali Tuhan."

Sejak mengalami peristiwa tersebut, Vatar dilepaskan dari perbudakan seks yang mengikatnya selama ini dan dia memberikan hidupnya bagi Tuhan. Dan saat ini, Vatar mengabdikan dirinya untuk melayani Tuhan di Lippo Cikarang.

"Perubahan Vatar yang saya lihat begitu nyata, pertama adalah dia semakin takut akan Tuhan. Yang kedua adalah, Tuhan membuat dia percaya diri, dia tidak lagi minder,"  demikian ungkap Pdt. Wiweko, pimpinan dimana kini Vatar melayani.

"Setelah saya bertobat dan memberi hidup saya untuk Tuhan, saya tidak merasa minder lagi. Tuhan tidak membiarkan saya jatuh dalam dosa dan dibiarkan tergeletak. Tapi Tuhan mengangkat saya bahkan memakai hidup saya, dan saya bersyukur atas apa yang Tuhan lakukan. Pesan saya bagi Anda, seperti apapun keadaan Anda, jika Anda menyerahkan hidup Anda di tangan Tuhan, Dia sanggup memulihkan Anda dan memakai talenta yang Anda miliki untuk menyatakan kemuliaan-Nya," demikian ungkap Vatar menutup kisah hidupnya. (Kisah ini ditayangkan 2 April 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel).

Sumber kesaksian:
Vatar Gultom

Sumber : V090401142655
Halaman :
1

Ikuti Kami