Check-Up Finansial

Investment / 31 March 2009

Kalangan Sendiri

Check-Up Finansial

Budhi Marpaung Official Writer
3103

Apakah kondisi keuangan Anda hari-hari ini sepertinya tidak mengalami masalah? Atau kehidupan Anda dan keluarga tidak merasa mengalami kesulitan berarti? Ada baiknya mulai memperhatikan hidup saat ini atau mengembangkan sikap waspada.

Anda jangan menyamakan sikap waspada dengan kekuatiran. Sikap waspada berbicara mengenai kehati-hatian di dalam menjalankan kehidupan yang ada, sedangkan kekuatiran adalah perasaan yang timbul karena kita mengalami ketakutan terhadap sesuatu.

Ketika Anda mengalami keadaan yang baik maupun tidak, Anda tetap harus melakukan check-up finansial. Hal ini berguna untuk mengambil tindakan yang harus dilakukan untuk membantu Anda mengidentifikasi kemungkinan gangguan keuangan pada keluarga secara dini. Untuk melakukan check-up finansial, Anda membutuhkan alat atau tools untuk melakukan check-up ini seperti halnya dokter dalam memeriksa kesehatan Anda.

Secara umum pemeriksaan kondisi keuangan dilakukan dengan menghitung rasio-rasio tertentu dan menyimpulkan hasilnya. Ada tiga kritis yang wajib diperiksa ketika Anda melakukan check-up finansial:

1. Situasi seputar masa kini, diukur dengan likuiditas (ketersediaan uang tunai untuk membayar keperluan rutin dan keperluan mendesak. Semua keluarga akan memerlukan tingkat likuiditas tertentu untuk menjaga kemampuan membayar pengeluaran rutin mereka. Pemeriksaan tingkat likuiditas keuangan dapat dilakukan menggunakan rasio likuiditas, yang dapat dihitung dengan membandingkan antara aset likuid yang berupa uang tunai, tabungan dan deposito dengan kebutuhan rata-rata satu bulan.

2. Dampak keputusan hutang masa lalu, diukur dengan solvabilitas (kemampuan untuk membayar kewajiban hutang pada saat jatuh tempo). Cara mengukurnya adalah dengan menghitung rasio pembayaran hutang terhadap pendapatan. Rasio pembayaran cicilan hutang dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat kemampuan membayar kewajiban cicilan hutang dalam satu periode waktu, atau mengukur tingkat pengeluaran bagi pembayaran hutang. Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan total cicilan hutang yang harus dibayar dalam periode waktu tertentu dengan total penghasilan dalam periode waktu yang sama.

3. Kondisi masa depan, diukur dengan rasio produktivitas aset dari hasil menabung atau berinvestasi. Secara umum dalam prinsip pendapatan dan pengeluaran ada tiga pos utama di dalam suatu keluarga, yakni pos untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, untuk membayar hutang, untuk menabung dan berinvestasi. Dua pos utama pertama sudah dijelaskan sebelumnya. Yang akan dibahas kali ini adalah pos menabung dan investasi. Menabung atau investasi berbicara mengenai masa depan, ketika dua pos utama sudah Anda dan keluarga jalani, itu hanya dapat memenuhi sampai masa kini. Untuk mengukur kekuatan menabung dan investasi digunakan rasio kekuatan menabung. Cara menghitungnya adalah dengan membandingkan jumlah uang yang ditabung untuk tujuan investasi dengan pendapatan.

Ketika mulai melaksanakan ketiga hal diatas kemungkinan Anda mengalami guncangan dalam hal keuangan akan semakin kecil, walalupun pada saat itu kondisi keuangan secara global kurang mengenakkan. Mari berpikir cerdas dan pastikan bahwa keuangan Anda dan keluarga telah terdeteksi semuanya, baik setiap pendapatan maupun pengeluaran.

Sumber : pembelajar.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami