Dibalik dari janji-janji Tuhan untuk melengkapi kita, kita tidaklah imun dari kesulitan-kesulitan hidup. Hukum alam dapat terjadi bagi umat Kristiani sebagaimana itu juga yang mereka lakukan pada orang lain. Jika saya sedang berada di atap menggantung ornamen Natal, tidak peduli sebagaimana kudusnya saya, gravitasi akan membuat saya jatuh. Di perekonomian yang buruk kita semua rentan menjadi sasaran target.
Bagaimanapun, sebagai mantan atasan dan sekarang seorang pelayan yang pergi sepanjang Negeri mengajarkan penggembalaan finansial, saya memiliki beberapa pemikiran yang tampaknya berguna bagi Anda jika Anda masih bekerja tetapi memperhatikan bahwa itu tampaknya tidak akan bertahan lama. Ada beberapa hal praktis yang Anda bisa lakukan yang bisa menolong Anda mengamankan pekerjaan Anda.
1. Terimalah penjagaan Anda. Sangatlah menyedihkan bahwa ini perlu untuk dikatakan. Tetapi sekarang, bahkan banyak Kristiani yang tidak lagi memiliki etika kerja yang jujur. Kebanyakan dari kita setuju bahwa mencuri perlengkapan kantor adalah salah. Tetapi beberapa dari kita tidak mengerti bahwa itu adalah sama salahnya dengan menerima bayaran harian tanpa memberikan satu hari kerja yang berharga. Ketika kita berada pada waktu milik boss yang berarti kita seharusnya bekerja bagi sang bos. Jutaan waktu kerja terhilang setiap tahunnya oleh para bawahan yang menambahkan 5 atau 10 menit untuk waktu istirahat mereka, atau yang menghabiskan waktu perusahaan membeli hadiah-hadiah di Internet, atau yang tidak ragu-ragu membuat panggilan telepon personal ketika tidak seorangpun melihat. Itu adalah isu spiritual yang kita semua perlu untuk hadapi.
Di samping isu-isu spiritual, dalam iklim bisnis sekarang yang keras ada sebuah alasan praktis untuk menjadi pekerja berdedikasi, bertanggung-jawab - untuk mengamankan pekerjaan Anda. Di seluruh Negeri perusahaan-perusahaan sedang memangkas biaya. Jika Anda tidak dengan jelas menolong untuk mendorong roda perusahaan, Anda mungkin berada di dalamnya. Para pekerja yang tidak mendorong berat mereka sendiri (dan lebih) akan cenderung menjadi yang pertama untuk diistirahatkan.
2. Mengertilah bahwa persepsi adalah realitas. Sekarang ini, adalah lebih penting daripada sebelumnya untuk menjadi public relation bagi diri Anda sendiri mempromosikan Brand Anda. Pastikan bahwa bos Anda mengetahui apa yang sedang Anda lakukan. Terlihatlah sedang bekerja. Jika satu-satunya waktu Anda bertemu dengan supervisor Anda ketika di ruang makan siang, ia mungkin saja tidak mengerti keranjang penuh tugas dalam daftar "to do" harian Anda. Tentu saja, diselesaikan dengan tepat, ini bisa saja menjadi sangat buruk dan lebih membahayakan daripada baik. Anda tidak ingin terlihat sebagai seorang tukang promo diri sendiri, cukup beberapa orang saja mengetahui ketekunan Anda.
Ini sangatlah penting jika pekerjaan Anda tidak berhubungan sepenuhnya terlibat dalam perusahaan yang menghasilkan keuntungan. Cukup sederhana, kebanyakan perusahaan memiliki dua kelompok para karyawan:
1. Orang-orang yang menghasilkan uang untuk perusahaan (bagian penjualan), dan...
2. Orang-orang yang mendukung mereka (juru tulis, bagian pembukuan, dll...)
Jika Anda adalah bagian dari tim pendukung itu sangatlah penting untuk menaruh langkah Anda kedepan. Kebanyakan manajer ragu-ragu untuk melepaskan bagian penjualan karena mereka sangatlah jelas menguntungkan usaha-usaha perusahaan. Tidak begitu dengan orang-orang di bagian pendukung. Selagi diperlukan, mereka terkadang dilihat sebagai "pengeluaran" untuk operasi perusahaan. Sebagai orang tim support, adalah bijak untuk menolong bos melihat jelas bagaimana Anda menolong bagian penjualan untuk lebih produktif dan melakukan hal mereka sendiri - jadilah efektif mengerjakan bagian Anda.
3. Jadilah hebat untuk apa yang Anda lakukan. Berjuanglah untuk kesempurnaan. Saya kerap mengatakan kepada para bawahan saya, jika mereka melakukan pekerjaan mereka dengan baik, maka akan datang hari indah bagi mereka: Hari dimana saya membutuhkan mereka lebih daripada saya membutuhkan mereka! Ada perbedaan-perbedaan besar untuk menjadi yang terbaik di bidang Anda (atau, setidaknya yang terbaik di kantor Anda). Ambillah waktu untuk mempelajari budaya perusahaan Anda. Bacalah artikel-artikel dalam jurnal harian professional yang akan meningkatkan performa kerja Anda.
4. Ambillah tugas-tugas tambahan. Perusahaan Anda mencari pemain tim. Semakin siapnya Anda menerima penugasan tambahan, lebih sedikit kemungkinan Anda akan menerima surat pemecatan. Ada ratusan cara untuk melakukan ini. Mengapa tidak menjadi seseorang yang mempelajari bagaimana komputer server berjejaring dengan semua komputer bersamaan? Atau, jadilah seseorang yang mengetahui bagaimana untuk membetulkan mesin fotokopi ketika itu macet.
5. Jadilah simpatis. Cobalah taruh diri Anda berdiri dengan sepatu bos Anda. Mengertilah tekanan-tekanan yang ia hadapi setiap harinya. Lalu, carilah cara untuk meringankan bebannya. Saya rasa itu adalah pembicara motivasi terkenal, Zig Ziglar, yang berkata, "Anda bisa selalu mendapatkan apa yang Anda inginkan, jika Anda pertama-tama cukup menolong orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan."
6. Jadilah orang yang baik. Terdengar terlalu sederhana, bukankah begitu? Tetapi kenyataannya, sangatlah sulit untuk keras kepada seseorang yang sangat manis yang setiap orang menyukai. Disinilah dimana langkah kekristenan Anda akan menolong. Hanya lakukan satu hal: refleksikan Yesus.
Apakah tips-tips ini menolong pekerjaan Anda? Tidak, tidak begitu saja. Tetapi, dengan mengaplikasikannya, itu akan menolong Anda kedalam dua tingkat: Pertama, pengaplikasian tips-tips tersebut akan mengurangi kemungkinan Anda akan ditanyakan untuk pergi. Kedua, jika Anda pada akhirnya tetap diistirahatkan Anda akan mengetahui bahwa Anda telah melakukan semuanya dengan benar - dan tidak memiliki penyesalan sama sekali.
* Steve Diggs mempersembahkan No Debt No Sweat! Christian Money Management Seminar di gereja-gereja dan venue lain di sepanjang Amerika. Penulis dari beberapa buku, sekarang Steve melayani sebagai pelayan dari Antioch Church of Christ di Nashville.