Hal ini mungkin tidak akan banyak bermasalah bila dengan remaja putra, tetapi bila dengan remaja putri, mungkin Anda dapat mempertimbangkan segala sesuatu dulu.
Cek ke dokter Anda. Aktivitas olahraga di sekolah bersifat fisik. Periksakan anak Anda bila anak mempunyai suatu penyakit tertentu yang tidak boleh terlalu banyak terlibat dalam olahraga fisik yang berat. Lalu setelah itu beritahukan pada guru atau pelatih yang bersangkutan.
Periksa setiap peralatan yang akan digunakan anak tergantung olahraga apa yang kan dilakukan. Misalnya sepatu kets, handuk kecil, kaos kaki, dll. Bila ada olahraga yang memerlukan peralatan khusus ada baiknya di konsultasikan dulu dengan guru yang bersangkutan. Bila perlengkapan sudah tidak sesuai atau tidak layak pakai, Anda harus menggantinya.
Cek kalender. Anda tentu saja tidak ingin kegiatan anak Anda mengganggu waktu liburan bersama keluarga yang sudah Anda rencanakan.
Bila anak Anda menggunakan kacamata, periksakan ke dokter mata Anda. Gunakan kacamata khusus untuk olahraga bila memang diperlukan. Atau dapat juga menggunakan lensa kontak.
Sharingkan hal-hal seperti kapan waktu mereka untuk berlatih di rumah? Apakah mereka sungguh-sungguh ingin menjalankan olahraga ini dengan teratur?, dll. Usahakan untuk meyakinkan anak bahwa olahraga jangan sampai menganggu waktu belajar. Ajarkan tanggungjawab. Misalnya dengan membuat rencana dan menaatinya.
Tanyakan anak Anda apa yang menjadi tujuannya dalam olahraga ini. Dan berikan dukungan sepenuhnya untuk anak Anda. Seperti berikan ia fasilitas dan masukan ke klub yang terbaik.
Berikan kepercayaan pada anak Anda supaya mereka dapat melakukan yang terbaik.
Sumber : parentingteens/agn