Dua Proyek Rusunami Bakal Berdiri

Nasional / 12 March 2009

Kalangan Sendiri

Dua Proyek Rusunami Bakal Berdiri

agnes.faith Official Writer
3904

Seperti tak terpengaruh suku bunga kredit perumahan yang tinggi, pengembang rusunami makin menggeliat. Menginjak kuartal ketiga nanti, dua proyek rusunami bakal berdiri di Jakarta.

Proyek pertama berdiri di jalan MT Haryono, Jakarta, alias di Otista Raya. Adalah pengembang PT Bersaudara Kagum Sejahtera yang sedang mempersiapkan proyek tersebut. Mereka akan membangun satu menara rusunami di lahan seluas 4.700 meter persegi. "Jumlah unit yang kami tawarkan 600 unit," kata Direktur PT Bersaudara Kagum Sejahtera Hartono Gunawan, Rabu (11/3) di Jakarta.

Mereka berencana melakukan ground breaking pada akhir April nanti. Diharapkan proyek tersebut akan rampung pada 2010. Guna keperluan itu, mereka menggelontorkan dana sekitar Rp 100 miliar. Pengembang mengklaim penjualan sudah terjual sekitar 30 persen atau setara dengan 90 unit. Mereka berharap semua unit habis terjual pada Juni 2009.

Proyek kedua adalah Green Parkview. Rusunami ini dibangun oleh pengembang PT Inten Cipta Sejati. Mereka akan membangun tujuh menara rusunami di lahan seluas 17 hektar di Daan Mogot, Cengkareng. Dan untuk sementara ini, mereka akan membangun tiga menara pada tahap pertama. "Total unit yang kami bangun di tahap pertama ini sebanyak 2.000 unit. Ground breaking akan dimulai pada April nanti," kata Direktur Pemasaran PT Inten Cita Sejati Tonny Sitohang.

Mereka berharap, pembangunan ini akan selesai pada 2010. Dengan begitu, mereka bisa langsung menggarap tahap kedua sebanyak empat menara. Mereka berharap pembangunan tahap kedua itu bisa rampung pada 2011. "Untuk tahap kedua ini kami akan menyiapkan sekitar 2.000 unit," katanya.

Sejauh ini, pengembang berhasil menjual sekitar 600 unit di tahap pertama. Mereka berharap penjualan akan habis pada 2010. Sedangkan penjualan untuk tahap kedua baru akan berjalan pada April nanti. Dan nilai investasi untuk pembangunan tujuh menara ini diperkirakan sekitar Rp 700 miliar.

Sumber : kompas
Halaman :
1

Ikuti Kami