HAM Dan Hubungan AS - China

Internasional / 4 March 2009

Kalangan Sendiri

HAM Dan Hubungan AS - China

Budhi Marpaung Official Writer
3808

Beberapa hari lalu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengeluarkan sebuah laporan yang isinya mengkritisi laporan mengenai penerapan hak asasi manusia di China.

Akan tetapi, ada beberapa pihak yang meragukan rencana Hillary Clinton untuk membangun hubungan dengan negara China.

Delapan tahun lalu, China berjanji untuk memperbaiki laporan hak asasi manusia jika Beijing terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2008.

Tetapi Karen Stewart, Asisten Sekretaris Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengatakan bahwa negara tersebut (China, red) belum dapat memenuhi janji tersebut ketika ditanyai wartawan menanggapi tindakan Amerika Serikat yang ingin membangun kerjasama dengan negara China.  

"Menurut laporan hak asasi manusia China, bahwa negara tersebut mengalami kemunduran dalam pelaksanaan HAM dan semakin memburuk di beberapa daerah," kata Karen.

Fokus perhatian dari laporan tersebut diantaranya adalah siksaan dan pembunuhan melebihi dari ketentuan hukum. Juga sebuah issue mengenai keterbatasan mengemukakan pendapat dan kebebasan berkumpul seperti gereja yang tidak terdaftar.

Pihak Kongres dan aktivis China menyetujui kesimpulan hasil laporan departemen luar negeri, akan tetapi tetap memberi kritikan terhadap Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton.

Selama kunjungannya ke China, Hillary Clinton mengatakan hak-hak asasi manusia harus menjadi issue sentral seperti masalah global warming dan krisis finansial dunia.

Presiden China Aid Associaton, sebuah lembaga non-profit yang memfokus diri kepada masalah hak-hak asasi manusia, Bob Fu, mengatakan bahwa Amerika Serikat harus membela kaum minoritas dan gereja-gereja - sumber terbesar masalah China untuk menciptakan stabilitas dan menanggulangi krisis  

"Mungkin kadang-kadang mereka terlihat seperti kentang-kentang kecil, yang nantinya kentang-kentang kecil ini akan menjadi benih terbaik untuk panen berikutnya," kata Bob Fu.

Bob Fu menambahkan bahwa generasi berikut dari negara China yang ingin melihat negaranya berubah melihat Amerika adalah satu-satunya harapan mereka.

Sumber : cbn.com/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami