Pernikahan Sahabatku

Single / 2 March 2009

Kalangan Sendiri

Pernikahan Sahabatku

Tammy Official Writer
4630
Jika teman dekat Anda telah menikah, Anda tentu mengetahui hal ini membawa perubahan-perubahan dalam hubungan persahabatan Anda dengannya.

Mungkin saja sebelumnya Anda tinggal datang kapanpun Anda suka tetapi sekarang Anda harus menelepon untuk mengetahui jadwal kegiatannya. Tampaknya aktifitas-aktifitas bersama harus melibatkan suami sahabat Anda atau setidaknya ia mengetahui rencana kalian. Dalam banyak cara, tampaknya ada penyusup yang masuk dalam persahabatan Anda. Seperti pemikiran Anda telah menyerahkan hak Anda dalam pertemanan eksklusif dengan teman lama Anda karena sekarang Anda juga harus berteman dengan pasangannya. Terkadang tampaknya Anda tidak bisa memiliki seseorang tanpa memiliki yang lainnya.

Ini adalah beberapa deskripsi umum ketika yang terjadi sewaktu teman telah menikah. Beberapa baik adanya dan beberapa tidak. Adalah baik bahwa pernikahan membawa dua orang bersama dalam satu kesatuan, tetapi tidak berarti pengantin baru tersebut mengasingkan teman-teman mereka. Itu juga tidak berarti istrinya harus selalu bersama dirinya sewaktu menonton permainan-permainan sepak bola dengan teman prianya. Sebagaimana seperti kebanyakan hal dalam hidup, keseimbangan tidaklah eksis.

Berikut beberapa saran dan pandangan untuk hubungan dengan teman yang telah menikah:

\"My• Di hari-hari awal, berikan waktu bagi teman Anda dengan pasangannya.
Mungkin akan terasa sulit, tetapi adalah yang terbaik bagi mereka karena mereka membutuhkan waktu untuk mengembangkan kesatuan seperti yang dibicarakan dalam Alkitab. (Kejadian 2:24, Markus 10:8). Mereka membutuhkan pengasingan bagi mereka untuk mengembangkan identitas mereka sebagai pasangan. Mereka akan mengapresiasi respek dari Anda untuk privasi mereka.

• Ketika waktunya sudah tepat, undang teman Anda dengan istrinya (atau suaminya) untuk menonton, makan malam, atau aktifitas lainnya.
Anda akan tahu waktu yang tepat tidak hanya ketika mereka telah kembali dari bulan madu, tetapi ketika mereka sekali lagi berpartisipasi dalam aktifitas-aktifitas normal seperti pergi kerja dan ke gereja.

Sangatlah penting untuk melibatkan pasangannya karena kebanyakan pengantin baru melalui masa ketika salah satunya atau keduanya merasa tidak aman dalam hubungan mereka. Ini adalah sesuatu yang normal di awal-awal masa pernikahan karena keseriusan berkomitmen dan kenyataan dari perjanjian yang telah mereka lakukan bersama. Hasil-hasilnya terkadang adalah perasaan-perasaan mudah terluka dan cemburu.

Ketika Anda melibatkan pasangannya, Anda mengatakan kepada dirinya bahwa Anda bukanlah ancaman, tetapi seorang teman. Seperti, ketika sang pasangan merasa lebih aman, Anda sekali lagi memiliki waktu sendiri bersama teman Anda tanpa keberatan atau rasa tak aman dari pasangannya. Ini, bagaimanapun, sangatlah penting untuk tidak mengacaukannya.

• Sadarilah bahwa Anda tidak kehilangan teman Anda, tetapi kondisi pertemanan saja yang telah berubah.
\"MyHubungan antara suami dan istri seharusnya menjadi hubungan paling intim dan penting yang dialami oleh semua orang. Itu mendahulukan di atas pertemanan dan bahkan anggota keluarga lainnya. Itulah bagaimana Tuhan menginstitusikan pernikahan dan semuanya harus menghormati fakta tersebut.

Meskipun tempat kedua terdengar tak adil atau enak, mengertilah bahwa teman Anda tidak menggantikan Anda. Tergantung dari intensitas pertemanan Anda, teman Anda tampaknya tidak akan pernah menggantikan Anda, meskipun komitmen-komitmennya dan tanggung-jawabnya telah berubah.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami