MELBOURNE, Australia - kebakaran yang terjadi masih menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat Australia. Banyak cerita dibalik semua kejadian ini, dimana orang ingin menyelamatkan diri dari tragedi ini.
Di Victoria banyak daerah yang sudah hangus terbakar. Kebakaran yang ganas itu memakan korban jiwa sebanyak 200 jiwa. Api menjalar dengan sangat cepat dan panas sehingga mereka tidak sempat menyelamatkan diri lagi.
Pastors Conrad dan Ruth Halleyburton kehilangan gereja mereka ketika kebakaran itu melanda Marysville. Selain itu sekitar kurang lebih 40 orang tewas dalam kebakaran ini.
"Kebakaran itu seperti badai tetapi terbuat dari api dan kami berpikir kami harus keluar dari rumah kami, karena nyawa kami lebih berharga dari rumah kami," kata Mrs. Halleyburton.
Pastor Conrad pecaya Tuhan mengijinkan mereka untuk kehilangan semua supaya orang lain melihat bahwa mereka masih punya pengharapan dari Tuhan.
Pada saat api mulai melanda rumah mereka, mereka teringat pada kitab Habakuk yang menuliskan bahwa walaupun tidak ada lagi buah tetapi harapan kami selalu ada dalam Tuhan Yesus Kristus.
John dan Helen Leary memutuskan untuk tetap bertahan pada saat kebakaran mulai akan melanda rumah mereka dan percaya pada kekuatan Tuhan untuk menghindari mereka dari kebakaran itu. Lalu mereka melakukan doa berantai
Pastor Ken Van Eden berdoa dalam nama Yesus dan percaya bahwa kebakaran itu tidak akan sampai ke rumahnya. Padahal rumah sekitarnya terbakar.
Pastor Danny Nalliah dari Catch the Fire Ministries percaya bahwa kebakaran yang terjadi in adalah cara Tuhan supaya orang-orang mengenal Yesus.
"Kami melihat banyak orang yang akhirnya berharap kepada Tuhan dan secara pribadi berdoa kepada Tuhan, dan berseru-seru bahwa Tuhan pasti ada," seru Nalliah
"Saya percaya ini adalah kesempatan yang besar bagi gereja, karena kami butuh Yesus sekarang juga".
Sumber : cbn.com/agn