Hidup Baru Seorang Wanita Penjudi

Family / 24 February 2009

Kalangan Sendiri

Hidup Baru Seorang Wanita Penjudi

Budhi Marpaung Official Writer
6638

Rosmiana boru Sinaga yang dulunya tidak memiliki kebiasaan berjudi, pada akhirnya masuk ke dalam dunia yang akan membuatnya menyesal di kemudian hari. Awal dari kebiasaan untuk berjudi Rosmiana karena sering melihat Ibu-ibu di sekitar lingkungan rumah yang sering bermain judi di kala senggang.

Oleh karena terus menerus melihat, ada keinginan untuk ikut bergabung dengan komunitas tersebut. Suami Rosmiana tidak mengetahui kebiasaan berjudi istrinya karena Rosmiana melakukannya setelah suami berangkat kerja dan mengakhirinya setelah suami pulang kerja. Kebiasaan ini terus menerus dilakukan oleh Rosmiana, bahkan ia menyuruh anaknya untuk keluar bermain agar tidak melihat maminya bermain judi. Satu lagi, agar saat papi pulang ke rumah, mereka dapat memberitahu dan dapat menyelesaikan permainan judi dan kembali menjadi Ibu rumah tangga yang baik di hadapan suaminya. Di dalam batin Rosmiana, dia selalu menantikan waktu dimana suaminya berangkat kerja agar dia dapat segera bermain judi dengan teman-temannya.

Rahasia yang terus menerus disembunyikan pada akhirnya akan terbuka juga. Pada suatu waktu, saat suami Rosmiana pulang ke rumah, dia memergoki Rosmiana sedang asyik bermain judi dengan teman-temannya di rumah tetangganya. Rosmiana yang pada saat itu dipergok oleh suaminya, segera meninggalkan teman-temannya dan masuk ke rumah karena takut. Saat itulah pertengkaran terjadi antara dia dan suaminya.

Pertengkaran itu tidak berakhir begitu saja, malam harinya suaminya pergi ke luar rumah dan datang ke temannya yang dekat rumah. Mereka berdua dengan teman-temannya yang lain pergi ke bar untuk mabuk-mabukan. Akhirnya suami Rosmiana pulang dengan keadaan mabuk dan mulai mengoceh-ngoceh dengan keras tentang kebiasaan istrinya yang suka berjudi. Rosmiana yang melihat suaminya dalam keadaan mabuk, langsung memeluk suaminya dan meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuatnya selama ini. Tapi, hal itu tidak diindahkan suaminya. Pagi harinya, suami Rosmiana tetap terus mengoceh mengenai kebiasaan istrinya yang suka berjudi tersebut.

Penyesalan Rosmiana

Ada pepatah lama mengatakan ‘Penyesalan selalu datang terlambat', Suami Rosmiana mengalami komplikasi jantung dan ginjal. Sampai akhirnya 3 tahun kemudian, suami Rosmiana menghembuskan nafas terakhirnya. Kepergian sang suami, membawa kesedihan di dalam diri Rosmiana.

Kehilangan sang suami seperti kehilangan pegangan hidup. Selama 4 bulan, Rosmiana lebih sering meninggalkan rumahnya dan tinggal di rumah anaknya. Hal ini dilakukan Rosmiana karena lokasi tempat tinggalnya dekat dengan kuburan suaminya. Tiap pagi, Rosmiana datang ke kuburan suaminya karena dia kangen.

Di dalam masa kesedihannya, Rosmiana mulai berubah. Dia mulai ikut persekutuan. Dia sudah takut akan Tuhan. Hingga pada satu hari, dia berdoa kepada Tuhan dan memohon kekuatan bagi hidupnya. Tuhan berbicara. Pada saat Rosmiana membuka Alkitab, Allah menunjukkan firman-Nya di kitab Yesaya 62:4. Membaca ayat tersebut, Rosmiana seperti mendapat kekuatan baru dan dia bersyukur karena ALLAH menjawab kegelisahan dalam dirinya yang dahulu terus meliputi dirinya.

Semenjak Rosmiana mendekat kepada Tuhan, keinginan untuk berjudi seperti menjadi hambar. Di saat itulah, Rosmiana memutuskan untuk melepaskan keinginan berjudinya. Walaupun pada saat memutuskan untuk melepaskan keinginan berjudinya, ada tantangan yang harus dihadapi yakni dari teman-teman judinya dulu, itu tidak mengubah keputusannya untuk menjadi seorang Ibu yang baik bagi anak-anaknya.

Perubahan ini dirasakan oleh Nela boru Sihombing, anaknya. Dia mengatakan bahwa semenjak meninggal papi, Mami menjadi seorang yang berubah drastik. Hal itu menyukakan hatinya dan bersyukur kepada Tuhan atas perubahan yang terjadi dalam kehidupan Maminya.

Rosmiana semakin menyadari bahwa pada saat dia mencari Tuhan, Tuhan memberikan damai sejahtera, sukacita, dan kekuatan. Semuanya itu di dapatkan saat dia mendekatkan diri kepada Tuhan. (Kisah ini ditayangkan 24 Februari 2009 dalam acara Solusi Life di O'Channel)

Sumber Kesaksian:

Rosmiana Boru Sinaga

Sumber : V090223132517/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami