'Koreksi' Gereja Katolik soal Valentine

Internasional / 17 February 2009

Kalangan Sendiri

'Koreksi' Gereja Katolik soal Valentine

Lestari99 Official Writer
14319

Gereja Katolik Roma di Inggris menasehati para jombloers yang mengidamkan seorang pasangan agar mengarahkan doanya kepada St Raphael, bukannya St Valentine di hari Valentine yang baru saja berlalu.

Menurut Gereja Katolik Inggris, selama bertahun-tahun St Valentine secara keliru telah diasosiasikan dalam upaya pasangan muda-mudi untuk mendapatkan cinta. St Valentine dipercaya sebagai santo pelindung bagi mereka yang telah menemukan pasangan hidup mereka. Sedangkan, St Raphael adalah santo pelindung untuk menjalin hubungan yang bahagia dan dialah seharusnya yang menjadi tujuan permintaan di hari Valentine.

Intervensi Ilahi

Clare Ward, jurubicara pada Catholic Enquiry Office, lembaga resmi penyedia informasi mengenai kehidupan Katolik mengatakan, meski pembedaan di antara para santo selalu jelas di dalam Gereja, namun selama bertahun-tahun masalah itu menjadi hal yang samar di luar.

"St. Valentine adalah orang yang mengirimkan pesan kepada putri dari orang yang telah mengirimkannya ke penjara. Tidak ada muatan kata-kata cinta di dalamnya, namun dari sinilah tradisi mengirimkan pesan kepada orang yang dikasihi dimulai. Jika besok Anda masih mencari pasangan hidup, santo pelindung sebenarnya adalah St Raphael," kata Clare Ward. "Dialah orang yang tepat untuk Anda tujukan doa jika Anda sedang mencari calon pasangan Anda," ujarnya.

Menurut legenda, St Raphael adalah orang yang membantu Tobias untuk memasuki pernikahan dengan Sarah, seorang wanita yang harus melihat ketujuh calon suami sebelumnya meninggal menjelang pernikahan mereka. Dalam daftar para santo Katolik, St Raphael-lah yang dikait-kaitkan sebagai santo pelindung yang membantu seseorang untuk menjalin hubungan.

Pesan Valetine yang tertua diketahui berasal dari tahun 1477. St Valentine sendiri dilaporkan menjadi martir di Roma pada tahun 269. Meski riwayat St Valentine sendiri tidak terlalu jelas, namun St Valentine diyakini memang ada, sebab para arkeolog telah menggali dan menemukan sebuah gereja kuno yang dipersembahkan untuk seseorang dengan nama tersebut.

Salah satu teori menyatakan, dia adalah pendeta di Roma yang tetap menikahkan pasangan Kristen meskipun melanggar ketentuan yang berlaku saat itu. Menjelang eksekusi, Valentine dikatakan mengirim dan menandatangani pesan yang ditujukannya kepada putri dari orang yang memenjarakannya: "From your Valentine."

Jaringan Spiritual

Mereka yang mengharapkan campur tangan Tuhan untuk membantu kehidupan asmara mereka mungkin menghargai koreksi mengenai santo dimana mereka seharusnya menujukan doa mereka.

Meski demikian Clare Ward menambahkan, "Ada banyak bukti yang mengindikasikan bahwa orang-orang muda yang mengikuti kelompok doa telah mendapatkan pasangan mereka. Mereka yang telah menempuh jalur-jalur tradisional seperti jasa perjodohan online semestinya mencoba jaringan spiritual," katanya.

"Mengapa Anda tidak menghadiri kelompok doa - mungkin saja ini adalah malam keberuntungan bagi Anda," tambahnya.

Sumber : bbc / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami