Hak Menjadi Anak

Kata Alkitab / 6 February 2009

Kalangan Sendiri

Hak Menjadi Anak

Lestari99 Official Writer
6688

Mazmur 127:1-5 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.

Tuhan membangun lewat anak-anak yang ada di rumah tersebut. Kata "anak-anak lelaki" dalam konteks bahasa Ibrani bukan merujuk kepada anak-anak kecil, tetapi kepada anak-anak yang membangun nama keluarga.

Roma 8:14 Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.

Kata "anak" dalam bahasa Yunani adalah Huios (uiJovß) = anak yang sudah dewasa dan sudah bisa memegang tanggungjawab. Jadi anak-anak di sini bukan bayi rohani. Bukan sekedar pengunjung gereja. Tetapi orang yang sudah bisa bertanggungjawab, bukan hanya masalah kehidupan pribadinya sendiri saja tetapi juga beban dan tanggungjawab kerajaan sorga.

Jadi, dari ayat-ayat tersebut di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Tuhan membangun rumah-Nya, gereja, lewat "anak-anak" - orang yang dibesarkan dalam rumah-Nya. Ibrani 3 :1-6 pun membandingkan Musa dan Yesus dalam konteks pembangun rumah Tuhan. Tuhan tidak bisa membangun lewat budak-budak, atau pelayan. Dia hanya bisa membangun lewat anak!

Mengapa? Karena anak membawa kode genetik / DNA dari orangtuanya. Dan untuk membangun rumah Tuhan, gaya hidup kita sebagai anak adalah:

Gemar Memberi

Imamat 27:30  "Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN."  

Penginjilan

Roma 10:14 "Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?"

Dipimpin Roh

Galatia 5:25 "Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,"

Ikut Rumah Doa

Kisah Para Rasul 2:46 "Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir (TLB - bertemu dalam kumpulan kecil dalam rumah-rumah)"

Lagu-lagu yang Bersemangat

1 Tawarikh 13:8 "Daud dan seluruh orang Israel menari-nari di hadapan Allah dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian, kecapi, gambus, rebana, ceracap dan nafiri."

Cinta Firman Tuhan

Amsal 12:1 "Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan ..."

MENJADI ANAK

Paulus memiliki anak rohani yaitu Timotius (Filipi 2:19-22). Paulus melihat potensi dalam diri Timotius dan Timotius juga mengasihi Paulus. Timotius pergi menyertai Paulus ke Berea, Tesalonika, Korintus, Efesus dan Filipi. Timotius membantu segala macam pelayanan Paulus, dia mendukung visinya Paulus.

Timotius tahu prinsip promosi: Promosi akan datang kalau kita setia kepada VISI PEMIMPIN (Lukas 16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu). Waktu dia setia terhadap visi pemimpinnya, Paulus, maka akhirnya Timotius mendapat promosi: menjadi gembala dari Gereja Efesus yang merupakan kota ke-4 terbesar di dunia waktu itu dengan jemaat 60.000 orang dan merupakan gereja ke-3 yang terpenting dalam sejarah gereja mula-mula! 

Prinsip yang sama juga dikerjakan oleh Yesus. Yesus rela melayani visi Bapa-Nya. Dia datang ke dunia bukan untuk menjalankan visi-Nya sendiri tetapi visi Bapa-Nya. Dia rela membiarkan diri-Nya mati di atas kayu Salib. Dan karena Dia setia kepada visi Bapa-Nya, maka akhirnya Dia mendapatkan promosi. Hak menjadi anak mensyaratkan Anda harus mati bagi diri Anda sendiri. Mati dari ego Anda, impian pribadi Anda, ambisi pribadi Anda, pelayanan Anda, karir Anda bahkan kehidupan Anda! Memang bukan hal yang mudah, tetapi hal tersebut berharga bagi Anda yang rindu untuk bisa membangun rumah Tuhan. Jadilah "anak" dari rumah Tuhan di mana Tuhan tempatkan Anda, jangan hanya jadi pengunjung gereja saja. God bless!

Halaman :
1

Ikuti Kami