Tapi tahukah Anda bahwa sebelum ia dikenal dengan lagunya yang berkisah ‘menginginkan untuk mencium wanita lain' tersebut, ia adalah seorang penyanyi wanita yang berkiprah di dunia musik Kristiani? Dimana sebelumnya ia menggunakan nama aslinya yaitu Katy Hudson.
Pada tahun 2001 ia menandatangani perjanjian dengan Red Hill Records untuk merilis sebuah album pop/rock Kristiani sarat dengan nilai Kristiani. Rangkaian naik-turunnya industri musik ternyata membawa ia menandatangani perjanjian dengan Capital Records pada 2007. Di tahun ini ia merilis sebuah single ‘Ur So Gay,' yang menghimpun cukup banyak perhatian baginya, tetapi ‘I Kissed A Girl'-lah yang membawa ia ke puncak papan Billboard. Dan album terbarunya, One Of The Boys, sudah pasti bukanlah album Kristiani.
Lalu, apa yang mengubah wanita belia ini dengan menampilkan pesan yang menunjukkan bahwa ia seseorang yang setuju dengan homoseksualitas dan seakan-akan nilai Kristiani yang ia dapatkan dari kedua orang-tuanya yang penginjil konservatif lenyap begitu saja?
Dikenal dengan album Kristianinya "Jesus is my boyfriend" yang sebenarnya membuktikan dirinya memiliki karir bagus sebagai artis Kristiani, pada 2004 di usia 19 tahun ia berkata kepada Blender Magazine bahwa sepanjang masa remajanya, dirinya bukanlah "tipikal Kristiani. Saya telah melakukan banyak hal buruk. Gunakan imajinasi Anda."
Apakah Katy Perry menulis "I Kissed A Girl" untuk mempromosikan homoseksualitas?
Katy Perry mengatakan bahwa ketika ia sudah bisa membuat keputusan sendiri, ia mulai bertemu dengan orang-orang yang diperingatkan untuk dihindari ketika ia bertumbuh. Ia bergaul dengan siapa saja tanpa mempedulikan stereotipe gay atau straight, dan dari teman-teman barunya tersebut ada yang menjadi sahabatnya.
Ia tidaklah bermaksud menjadi model poster bagi gaya hidup apapun. Ia mengatakan "I Kissed A Girl" adalah mengenai rasa penasarannya akan rasa suka oleh anak sekolah perempuan dan sesuatu yang ia eksplorasi dalam sebuah lagu.
Ia berterima kasih pada para gay fans-nya, dan menambahkan bahwa meskipun ia bukan seorang homoseksual, ia adalah aktifis gay, ikut voting menolak Prop 8 California. Tetapi seperti hal lain yang ia bicarakan, ia tidak sepertinya merangkul - atau tidak merangkul - homoseksualitas. Ia seperti wanita muda yang mengeksplorasi dunia tanpa mencoba untuk memaksakan perjalanannya sendiri kepada siapapun.
Haruskah komunitas Kristiani berharap banyak dari Katy Hudson, hanya karena kedua orang-tuanya adalah penginjil dan ia bertumbuh di gereja? Dan perlukah untuk menjadikan para remaja sebagai role model spiritual?
Rasanya tidak. Ada banyak contoh remaja Kristiani yang beranjak masuk perkuliahan dan memberontak. Mereka perlu untuk menjalani sendiri iman mereka dan apa artinya Yesus dalam kehidupan mereka sendiri. Terkadang mereka bertahan dalam jalur iman Kristiani mereka dan berakhir dengan iman yang lebih kuat lagi, tetapi terkadang mereka berpaling dan tidak menoleh ke belakang lagi, karena terkadang mereka tidak memulai untuk percaya kembali.
Hanya Katy Hudson alias Katy Perry mengetahui jawaban yang sebenarnya bagi dirinya sendiri.
Kita semua pernah terhilang dan kembali, mari kita semua tidak melupakan hal tersebut. Tetapi biarlah dalam perjalanan iman kita masing-masing, kita kembali ke dalam pelukan Kristus, Bapa kita.
Sumber : gospelsoundcheck/Tmy