Memenangkan Kota

Kata Alkitab / 4 February 2009

Kalangan Sendiri

Memenangkan Kota

Budhi Marpaung Official Writer
5537

Setiap orang percaya memiliki kewajiban untuk memberitakan Injil karena merupakan Amanat Agung dari Tuhan Yesus kepada umat-Nya sebelum naik ke surga (Markus 14 : 15). Tugas dari orang-orang percaya adalah untuk membawa dampak kepada orang-orang sekitar, yang pada akhirnya berdampak kepada satu kota.


Seringkali kita sebagai orang-orang percaya bingung ataupun menganggap sulit mencari cara untuk memenangkan kota. Orang-orang percaya saatnya berjalan dengan menggunakan strategi agar memenangkan kota tidak menjadi sebuah angan semata dari orang-orang tertentu, tetapi merupakan sebuah kenyataan yang benar terjadi.

Strategi yang dipakai untuk memenangkan kota (Win The City) salah satu caranya adalah dengan mendeklarasikan 7 bidang yang diibaratkan dengan 7 gunung (reclaim the seven mountain). Gunung yang pertama adalah bidang/gunung pemerintahan. Orang-orang percaya yang mendapatkan visi untuk memenangkan kota harus mulai masuk ke dalam birokrasi, tidak hanya terdaftar sebagai pegawai negeri saja, tapi menjadi pegawai negeri yang membawa nilai-nilai kerajaan Allah ke departemen dimana mereka berada.

Gunung kedua adalah adalah pendidikan. Pendidikan disini menyangkut kepada orang-orang yang menjadi tenaga pengajar dan juga penulis-penulis buku. Orang-orang percaya yang diberikan panggilan dalam bidang ini baik itu sebagai seorang guru taman bermain (play group), tk, sd, maupun sampai tingkat perguruan tinggi menjadi tenaga-tenaga pengajar yang menanamkan nilai-nilai kerajaan Allah kepada anak didik mereka. Sehingga pada akhirnya akan lahir pemuda-pemudi yang tidak hanya baik dari segi jasmani ataupun jiwani melainkan sampai segi rohnya. Jadi roh, jiwa dan tubuh menjadi seimbang. Orang-orang percaya yang mendapat panggilan menjadi penulis buku menanamkan nilai-nilai kerajaan Allah dalam setiap buku yang dibuat sehingga orang yang membaca buku tersebut tidak sekedar mendapatkan pengetahuan, akan tetapi juga mengubah kehidupan.


Gunung ketiga adalah media. Tidak bisa diibantah bahwa dalam beberapa tahun belakangan ini bahkan 5-10 tahun mendatang, media menjadi primadona di kalangan masyarakat. Orang-orang percaya yang masuk ke dalam bidang ini mempunyai tugas untuk membuat program-program yang menanamkan nilai-nilai kerajaan Allah sehingga orang-orang yang melihat/mendengar program-program tersebut diberkati. Bidang/gunung keempat adalah seni dan budaya. Seni dan budaya merupakan salah satu segi yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Seni dan budaya yang ada di masyarakat yang tidak sesuai dengan Fiman Tuhan haruslah diubah menjadi seperti yang diinginkan oleh Allah.


Gunung kelima adalah Agama. Agama merupakan bidang kehidupan yang paling esensi di masyarakat Indonesia pada umumnya. Kehidupan beragama tiap-tiap orang yang pada akhir-akhir ini sudah mulai rendah menjadi persoalan yang besar. Kehidupan agama di kalangan muda khususnya sudah menjadikan setiap aktivitas yang rutin oleh mereka menjadi agama mereka yang bila mereka tinggalkan, mereka akan merasa berdosa. Hal ini harus ditangkap oleh orang-orang percaya kepada Tuhan Yesus karena bila ingin memenangkan kota maka mau tidak mau harus ada perubahan di dalam bidang agama. Saatnya orang-orang yang fokus dalam bidang ini membawa angin perubahan dalam kehidupan agama.


Gunung keenam adalah keluarga. Keluarga merupakan pondasi bagi sebuah kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Banyak kejadian dalam masyarakat yang berpangkal kepada masalah keluarga. Hal ini perlu difokuskan oleh orang-orang percaya karena keluarga adalah tempat pertama kali transfer nilai-nilai yang diiterima oleh anak. Orang-orang percaya harus menjadi teladan dalam membangun sebuah keluarga agar dapat menjadi contoh keluarga yang belum percaya kepada Kristus dan mereka mengalami perubahan oleh karena kehidupan keluarga kristiani yang dibangun oleh orang-orang percaya.


Gunung ketujuh atau terakhir adalah bisnis. Pergerakan orang-orang percaya kepada Kristus hari-hari ini dalam dunia bisnis sedang terus dibangun. Ada banyak komunitas-komunitas yang didalamnya adalah orang-orang bisnis. Banyak pengusaha, para profesional, serta wirausaha-wirausaha yang sudah menaruhkan nilai-nilai Ilahi dalam bisnis mereka. Akan tetapi, itu belum cukup karena masih banyak bidang dalam bisnis yang belum terjamah oleh orang-orang percaya. Hal ini harus menjadi perhatian orang-orang percaya yang ambil bagian dalam bidang ini.


Ketujuh bidang/gunung yang dijabarkan sebelumnya diatas tidak akan bisa diubah tanpa ada satu gunung besar yang menaunginya yakni gunung pengenalan akan Tuhan. Yesaya 11:9-10 menuliskan "Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk diseluruh gunungku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan TUHAN, seperti air laut yang menutupi dasarnya. Maka pada waktu itu taruk dari pangkal Isai akan berdiri sebagai panji-panji bagi bangsa-bangsa; doa akan dicari oleh suku-suku bangsa dan tempat kediamannya akan menjadi mulia".

Orang-orang percaya saatnya tidak hanya memikirkan diri sendiri seperti keselamatan, berkat-berkat yang diterima, tetapi saatnya memenangkan
kota bagi nama Tuhan. Ada satu janji yang Tuhan katakan tertulis dalam ulangan 28:1-2 ketika kita menjalankan hal ini yakni segala berkat yang Tuhan janjikan akan datang kepada kita.

Sumber : Kotbah Minggu Pdt.Iwan Santoso/bm
Halaman :
1

Ikuti Kami