Worth Dying For

Worth Dying For beranggotakan 5 anak muda yang fokus pada penyembahan. Mereka berasal dari Modesto, California. Worth Dying For terbentuk di kegiatan pemuda "The Stadium". Yang bertujuan untuk menggapai jiwa-jiwa muda di sana. Band ini lebih fokus pada iman dibandingkan karir, dan misi daripada musik itu sendiri. Setiap lirik dan musiknya menyampaiakan maksudnya sendiri-sendiri.

Dengan 15 lagu beraliran pop/rock ini, WDF ingin menyampaikan misinya, yaitu: menghancurkan budaya-budaya yang tidak baik pada anak muda jaman sekarang. " Yesus Kristus dan musik adalah dua hal yang menjadi inspirasi bagi band ini," ujar Sean Loche, salah satu dari pemimpin band ini. Dengan mengkombinasikan keduanya, kita dapat menunjukkan kepada orang lain bagaimana menyembah Tuhan dan jatuh cinta pada-Nya lebih dalam lagi. Musik yang Tuhan berikan untuk menulis lagu-lagu kami dapat mengubah pelayanan pemuda dan kota kami. Sekarang Tuhan telah menaruh musik itu dihati setiap hati anak-anak muda di seluruh bangsa.

Pada Januari 2008, band ini dengan lebih dari 30 pelayan pemuda bersama-sama puasa selama 40 hari untuk pindah ke tempat yang lebih besar. Mereka merasakan Tuhan seadng melakukan hal yang luarbiasa. Mereka yakin bila mereka pindah ke tempat yang lebih besar, maka jumlah merekapun akan makin bertambah. Dan dalam 2 minggu kami telah berkembang dengan 200 anak.

Sang drummer Josh O'Haire berkata "Semua yang kami lakukan adalah untuk pelayanan musik yuang dapat membawa dampak untuk generasi ini" kami melihat banyak anak muda setiap bulan dan apa yang mereka lewati. Broken home, depresi, bunuh diri, dll. Dengan mementoring mereka kami ingin mereka mengerti bahwa mereka adalah bagian dari kami dan memberikan mereka harapan. "harapan kami adalah ingin melihat hidup mereka berubah, untuk membuat mereka berani melakukan hal besar" .

Lagu mereka "Let It Out" dan "Revolution" memberikan mereka bahasa baru, menyatakan bahwa mereka punya kuasa sebagai anak laki-laki dan peempuan dari Allah yang hidup. Kami menulis "Revolution" beberapa tahun yang lalu. Idenya adalah untuk memberdayakan anak-anak dengan kebenaran. Suara dari perubahan dan melihat perubahan terjadi di bangsa kami. Bila satu generasi menyadari bahwa perubahan dapat dimulai. "Today is the day we'll give it back to you."

Banyak lagu yang tercipta karena keintiman personal dengan Tuhan. "Semakin kita dekat dengan Tuhan, maka Tuhan akan semakin membukakan hikmat untuk kita dapat membuat lagu" contohnya adalah lagu "At The Cross" yang tercipta pada saat youth camp. Dalam semua lagu, hanya ada 1 misi. Pesan dari musik kami adalah perubahan! Satu orang berdiri untuk Kristus. Kami ingin membuat mereka menyadari bahwa setiap anak mempunyai kuasa untuk melakukan perkara yang besar. Untuk dapat melawan kegelapan.

Gitaris Natahn Parish berkata bahwa kita tidak dapat melawan kegelapan bila kita tidak mempunyai amunisi untuk berperang. Saat ini banyak hal yang dapat kita lakukan. Banyak hal yang dapat kita pelajari. Keinginan kami hanya satu, untuk membuat anak muda semakin kuat dan bersatu.

 

Meet The Band:

Josh O'Haire (drummer)

Micah Berteau (guitarist/vocalist)

Nathan Parrish (guitarist)

Sean Loche (vocalist)

Discography:

The Beautiful Season (15 April 2008)

 

 

 

 

 

Sumber : Breathecast

Halaman :

1

1. Natal
2. Bahan Khotbah
3. Theresia Fasya
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles