Rahasia Bahasa Tangis

Parenting / 28 January 2009

Kalangan Sendiri

Rahasia Bahasa Tangis

agnes.faith Official Writer
3701

Setiap kali seorang bayi menangis, pasti si ibu akan menyorongkan payudaranya atau membopongnya. Tapi, ketika dua hal itu sudah dilakukan, dan si mungil masih saja menangis, barulah si ibu bingung.

Anda berfikir lagi, apa yang salah dengan bayi anda? Akh, jika saja anda mampu mengerti tangisannya.

Tangisan merupakan alat komunikasi pertama yang dikuasai bayi. Lewat tangisan, bayi mengutarakan keinginan dan kebutuhannya secara efektif. Tak heran, bayi menghabiskan banyak waktu untuk aktivitas ini.

Bayi anda akan mulai menangis jika lapar. Tangisannya biasanya berulang-ulang. Pertama, ia menangis lalu berhenti sejenak untuk mengambil napas, menangis lagi, berhenti sejenak untuk mengambil nafas, demikian seterusnya. Mengatasinya, susui dia hingga kenyang. Pola tangis seperti ini memang memiliki kecenderungan bahwa buah hati anda lapar.

Kemudian tangisan perlahan, kemudian makin keras dan makin keras. Anda juga bisa memperhatikan bahwa ia menggeliat-liat di tempat tidurnya. Inilah tangisan mengumumkan bahwa popoknya basah dan kotor hingga ia merasa tidak nyaman, sebab bayi memang lebih senang dengan popok yang kering serta bersih, maka gantilah popoknya.

Semua bayi menangis jika ia merasa sakit. Tangisan jenis ini adalah tangisan bernada tinggi, hampir seperti jeritan, kemudian ia terengah-engah pada saat menarik nafas, lalu menjerit lagi. Cobalah temukan apa yang membuatnya kesakitan. Pegang perutnya, jangan-jangan kejang, goyang-goyang tangan, kaki atau leher dan kepalanya. Jika ia menjerit lebih keras ketika anda menggoyang bagian tertentu, itulah titik permasalahan anda.

Bayi selalu memerlukan stimulasi dan akan timbul bosan jika ia tidak memperolehnya, atau bahkan bosan dengan satu aktifitas saja. Tangisan jenis ini dirancang untuk mendapat perhatian anda. Makanya, tangisan ini lebih mirip teriakan ketimbang tangisan. Dan, ia akan tetap menangis seperti ini selama ia merasa bosan. Maka ketika menemani bayi anda bermain, cobalah berbagai aktifitas yang berbeda dan tidak terlalu lama, mungkin bacakan cerita pendek.

Bayi anda akan menjadi cengeng jika lelah, walaupun ia mungkin tidak ingin tidur. Ia akan merengek dengan menjengkelkan. Kepalanya mungkin terangguk-angguk untuk beberapa detik, dan mungkin Anda melihat bahwa ia menggosok-gosokkan tangannya pada mata serta wajahnya. Jika hal ini terjadi ayunkan ia perlahan-lahan sampai akhirnya ia jatuh tertidur.

Sebagai mahluk sosial, pun bayi senang bergaul. Ia ingin anda selalu berada di sisinya. Jika merasa kesepian, tangisannya akan terdengar menyedihkan. Seakan ia tengah sedih atau marah. Mengatasinya, luangkan waktu bersamanya paling tidak sampai ia tenang. Jika anda perlu menyelesaikan sesuatu, gendonglah ia sampai tenang, kemudian lanjutkan pekerjaan anda dan ajak serta si mungil.

Kini setidaknya anda dapat memahami sedikit bahasa bayi.

Sumber : perempuan
Halaman :
1

Ikuti Kami