Iklan BBM Demokrat Di Cela PDI-P

PDI Perjuangan mengeluarkan sentilan atas iklan penurunan BBM yang dikeluarkan Partai Demokrat seminggu belakangan ini. Klaim penurunan BBM sebagai hasil prestasi individu, dikatakan Sekjen PDI-P Pramono Anung, tidak selayaknya dilakukan sebagai bahan kampanye.

Ia pun mengatakan, PDI-P sudah menyiapkan sebuah iklan terkait BBM yang akan muncul di media pada hari Jumat (23/1). "Sebagai sosialisasi terkait BBM, sekarang ada parpol yang menggunakan isu BBM sebagai kampanye. Penurunan BBM bukan karena usaha, tapi lebih karena faktor turunnya harga minyak dunia. Kami meminta agar pemerintah tidak memainkan instrumen BBM untuk mencari popularitas dan simpati publik," kata Pramono kepada wartawan di Megawati Institute, Kamis (22/1).

 

Iklan tersebut, menurutnya, harus dipertimbangkan kembali karena diasosiasikan sebagai bagian dari keberhasilan partai pengusung Presiden SBY, Partai Demokrat. Penurunan BBM, dikatakannya, bukan hasil achievement seseorang. "Karena itu, kami menyiapkan iklan yang menawarkan apa yang akan dilakukan partai dan masuk ke perdebatan-perdebatan yang substansial. Mulai hari Jumat besok, lihat saja, iklan kami akan muncul di media-media nasional. Iklan itu harus memberikan penyadaran," ujar dia.

 

Penurunan BBM saat ini dinilai tidak signifikan dengan persentase kenaikan yang lebih dari 100 persen. Persentase penurunan, dalam pandangan partai oposisi ini, baru mencapai 25 persen. "Penurunan seharusnya bisa sampai 70 persen. Kalau yang terjadi sekarang, penurunan tidak signifikan dengan turunnya harga minyak dunia. Harga keekonomian Rp 3.500 seharusnya bisa ditempuh," kata Pramono.

Sumber : Kompas/VM

Halaman :

1

1. Tema Natal
2. Pinjol
3. Bahan Khotbah
4. Kuis Alkitab
5. Ayat Alkitab

Related Articles