Di Penjara Oleh Ketamakan Sendiri

Investment / 22 January 2009

Kalangan Sendiri

Di Penjara Oleh Ketamakan Sendiri

Puji Astuti Official Writer
4834

Raynald III adalah bangsawan abad ke 14 di negara yang sekarang bernama Belgia. Dia amat tambun. Dalam suatu revolusi, Raynald III ditangkap oleh adiknya sendiri dan di penjarakan dalam sebuah ruang khusus. Ruang ini tidak memiliki terali besi di jendelanya dan tidak ada kunci pada pintunya. Mengapa dia tidak bisa keluar? Ternyata pintu itu sengaja di buat lebih kecil daripada ukuran tubuhnya yang tambun, sehingga tidak dapat keluar dari pintu itu.

Namun demikian, masih ada harapan. Jika dia dapat menurunkan berat badannya, dia dapat bebas. Tidak hanya bebas, adiknya bahkan menawarkan mengembalikan gelarnya dan semua  kekayaannya segera setelah keluar dari pintu itu.

Sang adik berani mengajukan tawaran ini karena dia tahu kelemahan kakaknya. Raynald sangat suka makan melebihi segala sesuatu di dunia. Setiap hari, sang adik mengirimi berbagai makanan lezat kepadanya.

Anda dapat menebak apa yang terjadi. Sang kakak tidak bertambah kurus. Sebaliknya, dia semakin gemuk. Raynald III bukan dipenjara oleh sel terkunci, melainkan nafsu makanannya sendiri. (Burns dan McKinnon, Prisonner of Sinful Desires).

Ketamakan adalah sesuatu yang sulit untuk dikendalikan, karena ketamakan selalu berkata, "untukku... dan untukku.." Tidak pernah ada kata cukup, sebanyak apapun yang didapatkan dan dimilikinya. Selain itu, keserakahan membuat orang tersebut tidak dapat menikmati apa yang sudah mereka miliki.

Sebuah kata bijak dari John Salden berkata seperti ini,"Kelimpahan tidak terdiri dari harta duniawi, tetapi dari roh yang tidak tamak." Berkata cukup dan bersyukur atas berkat yang Tuhan beri adalah sebuah kunci kelimpahan.

Anda bisa saja menjadi orang yang sangat kaya raya, dan memiliki segalanya, tetapi jika Anda di kendalikan oleh ketamakan, maka Anda adalah orang yang sangat miskin dan menderita.

Lalu, bagaimana sikap yang benar dalam masalah uang dan harta? Berikut beberapa hal yang harus menjadi panduan Anda:

  1. Harta adalah milik Tuhan, kita hanyalah pengelolanya. (Matius 25:14).
  2. Harta kekayaan dikumpulkan sedikit demi sedikit, bukan sesuatu yang instant (Amsal 13:11).
  3. Tidak hidup mewah (memuaskan hawa nafsu) (Amsal 21:17).
  4. Memberi adalah sebuah kunci untuk berkat Tuhan. Selama Anda menjadi saluran yang benar bagi berkat Tuhan, maka Anda akan tetap terisi.

Banyak orang mempunyai keinginan untuk kaya. Hal ini menyebabkan banyak orang menderita, karena hal ini sering terwujud dalam bentuk kerja yang berlebihan (gila kerja). Tuhan Yesus juga memperingatkan umat Tuhan tentang hal ini, "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." (Lukas 12:15). Jadi, jagalah hati Anda baik-baik sehingga tidak dikuasai oleh ketamakan, namun biarkan kemurahan hati, kasih dan kebaikan yang memperkaya hidup Anda.

Sumber : All About Money, Benny Santoso/Yayasan Andi
Halaman :
1

Ikuti Kami