Setelah sebelumnya kita sudah membahas 4 hal yang perlu dilakukan untuk menetapkan dan mencapai sasaran dalam kehidupan, berikut 6 langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan:
5. RINDUKAN dalam DOA/Desire in prayer
Berdoa bagi sasaran-sasaran Anda mengakibatkan dua hal: Hal tersebut akan menyatakan apa yang menjadi kerinduan Anda, dan hal tersebut menunjukkan ketergantungan Anda. Doa menunjukkan pada Tuhan seberapa besar kerinduan Anda akan hal tersebut, dan doa juga menunjukkan pada Tuhan bahwa Anda percaya bahwa Tuhan akan menolong Anda.
Kalau Anda perhatikan dalam pasal 24, hamba dari Abraham terus-menerus berdoa. Dia berdoa sebelum dia pergi (Ay. 12):
24:12 Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham.
Dia berdoa setelah dia sampai (Ay. 26-27):
24:26 Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN, 27 serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!
Dia berdoa di depan keluarga Ribka (Ay. 52):
24:52 Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN.
Dia selalu membungkus sasarannya dalam doa. Kita juga harus seperti itu. Apakah Anda mendoakan sasaran-sasaran Anda? Apakah Anda hanya menetapkan sasaran saja, atau Anda benar-benar mendoakannya? Lembar doa Anda harus jadi daftar doa Anda. Lembar doa tersebut tidak boleh jadi satu-satunya hal yang kita doakan, tetapi harus jadi bagian dari daftar doa kita.
6. KENALI PERMASALAHAN yang ada
Pada tingkat ini Anda perlu mengenali tantangan dan rintangan yang ada di jalan Anda. Tanyakan dua pertanyaan ini: Mengapa saya belum bisa mencapai sasaran ini? Apa saja rintangan untuk mencapai hal tersebut?
Mungkin ada banyak halangan - emosional, finansial, intelektual, atau hubungan. Saya yakin hamba dari Abraham pun mengalami banyak masalah dalam perjalanannya mencapai sasarannya. Dia pergi ke negara yang tidak pernah dikunjunginya. Dia harus menemukan seorang gadis yang belum pernah dijumpainya dan meyakinkan dia untuk mengikut dia dan menikahi seseorang yang asing sama sekali. Kedengarannya seperti mission impossible!
Kalau Anda ingin meraih sasaran-sasaran Anda, Anda perlu menggambarkan apa saja hal-hal yang menahan Anda. Anda perlu melakukan itu sebelum Anda melangkah ke langkah ketujuh.
7. BUAT SEBUAH RENCANA
Sekarang setelah Anda sudah mengidentifikasi masalah-masalah yang ada, Anda perlu menggambarkan bagaimana cara untuk mengatasinya. Anda perlu untuk menuliskan beberapa sasaran spesifik dan menetapkan tenggat waktunya.
Tanyakan :
1. Bagaimana cara saya pergi ke sana?
2. Berapa lama perjalanannya?
Hamba Abraham membuat suatu rencana yang merupakan suatu masterpiece.
Kejadian 24:10-14 10 Kemudian hamba itu mengambil sepuluh ekor dari unta tuannya dan pergi dengan membawa berbagai-bagai barang berharga kepunyaan tuannya; demikianlah ia berangkat menuju Aram-Mesopotamia ke kota Nahor.11 Di sana disuruhnyalah unta itu berhenti di luar kota dekat suatu sumur, pada waktu petang hari, waktu perempuan-perempuan keluar untuk menimba air 12 Lalu berkatalah ia: "TUHAN, Allah tuanku Abraham, buatlah kiranya tercapai tujuanku pada hari ini, tunjukkanlah kasih setia-Mu kepada tuanku Abraham.13 Di sini aku berdiri di dekat mata air, dan anak-anak perempuan penduduk kota ini datang keluar untuk menimba air14 Kiranya terjadilah begini: anak gadis, kepada siapa aku berkata: Tolong miringkan buyungmu itu, supaya aku minum, dan yang menjawab: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum -- dialah kiranya yang Kautentukan bagi hamba-Mu, Ishak; maka dengan begitu akan kuketahui, bahwa Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu kepada tuanku itu.
Pada waktu itu belum ada listrik, jadi air harus ditimba. Gadis yang dipilih Eliezer adalah gadis yang mau melakukan usaha lebih. Kemudian Eliezer berkata bahwa kalau ada gadis yang seperti itu, dia akan ceritakan apa tujuannya, dia akan tunjukkan harta benda yang dia bawa, minta diundang ke rumahnya - dan mengajuka pertanyaan. Dia sudah merencanakan semua itu.
8 DISIPLIN DIRI
Tidak ada perkara besar tercapai tanpa disiplin. Sementara Anda berusaha mencapai sasaran-sasaran Anda, Tuhan sementara bekerja membentuk Anda. Tuhan lebih tertarik pada diri Anda dibanding sasaran Anda. Sementara Anda membuat rencana dan menetapkan sasaran, Tuhan mulai melakukan perubahan di dalam diri Anda. Salah satu perubahan penting tersebut adalah dalam disiplin Anda. Dalam Kejadian 24 Eliezer juga menunjukkan disiplin pribadi.
Contohnya, dia menunjukkan disiplin dalam keputusannya. Waktu pertama kali dia melihat Ribka, dia tidak langsung menyeretnya dan mengajaknya pergi. Dia penuh pertimbangan yang matang untuk memutuskan siapa yang layak untuk dibawa menghadap Abraham.
Kalau Anda ingin bertumbuh dalam sasaran Anda, Anda perlu mengijinkan Tuhan untuk bekerja dalam diri Anda pada saat bersamaan.
9. TABURLAH INVESTASI
Setiap sasaran ada harganya. Sasaran yang besar selalu butuh pengorbanan besar. Seringkali kita ingin mencapai sasaran besar tapi tidak mau kehilangan rasa nyaman kita. Hamba Abraham mau bayar harga untuk mencapai sasarannya. Ay. 53 berbicara tentang perhiasan emas, perak dan pakaian yang dibawa untuk Ribka.
Kej. 24:53 Kemudian hamba itu mengeluarkan perhiasan emas dan perak serta pakaian kebesaran, dan memberikan semua itu kepada Ribka; juga kepada saudaranya dan kepada ibunya diberikannya pemberian yang indah-indah.
Apakah Anda siap membayar harga untuk mencapai sasaran Anda?
10. LIBATKAN ORANG LAIN
Anda perlu orang lain untuk mencapai sasaran Anda. Tuhan bekerja lewat orang-orang. Success is never a one-man show tetapi selalu merupakan usaha bersama. Pada level ini tanyakan pada diri Anda: Siapa saja yang bisa dilibatkan? Hamba Abraham melakukan segala upaya untuk bisa kerjasama dengan keluarga Ribka. Misalnya, dia sopan kepada mereka. Dia sadar bahwa untuk bisa mencapai sasarannya, dia butuh orang lain -khususnya keluarga Ribka.
Saya punya pertanyaan bagi Anda: Pernahkah Anda secara jernih memikirkan apa yang ingin Anda kerjakan sepanjang sisa kehidupan Anda? Mungkin ada baiknya Anda mengambil waktu untuk menyendiri, bawa form goal setting Anda, juga Alkitab Anda. Hidup ini terlalu penting untuk disia-siakan.
Dan kemudian pertanyaan kedua, apakah hal "berharga" yang sedang Anda kerjakan sekarang ini? Apakah Anda sementara bergerak ke arah sasaran kehidupan Anda? Hidup ini terlalu singkat untuk tidak melakukannya.