Memang sulit untuk 100% terbebas dari utang. Tapi bila Anda terpaksa berutang, pilihlah utang yang baik agar hidup Anda tak merana.
Menurut Eric Gelb, CEO Gateway Financial Advisors dan penulis buku Getting Started in Asset Allocation, utang terbagi dalam dua jenis yaitu utang baik dan utang buruk. Lalu,apa yang membedakan keduanya?
UTANG BURUK
Yang masuk ke dalam jenis ini adalah berbagai utang yang sifatnya konsumtif. Misalnya:
Utang Kartu Kredit
Utang ini dianggap paling buruk karena mudah sekali didapat, tapi juga sarat' jebakan Batman'. Tinggal gesek, barang yang kita inginkan langsung terbeli. Namun, bunga tinggi yang diterapkan dan sistem pembayaran kita yang biasanya hanya minimum payment akan membuat utang membengkak sehingga memberatkan keuangan.
Pinjaman Tanpa Agunan
Zaman yang kian modern telah melahirkan rentenir-rentenir gaya baru. Spanduk atau brosur bertuliskan bank atau suatu lembaga keuangan yang bisa memberikan pinjaman tanpa agunan dengan proses cepat dan mudah, mungkin sudah sering kali Anda lihat di jalan-jalan. Jangan mudah tertipu, karena yang jenis ini pun termasuk utang buruk. Selain bunga yang ditawarkan sangat mencekik, ada syarat lain yang biasanya akan memberatkan di kemudian hari.
Simpan Pinjam
Anda tentu memiliki simpanan uang di tabungan berjangka atau asuransi untuk keperluan masa depan. Namun karena sedang butuh uang, dana tersebut Anda cairkan dengan niat akan dikembalikan segera.
Ini pun termasuk utang yang buruk. Mengapa? Karena dana tersebut bukan diperuntukkan untuk kebutuhan jangka pendek, sehingga tidak disarankan untuk diutak-atik sebelum waktunya. Belum lagi Anda pun bakal terkena penalti atas pencairan itu. Jika Anda butuh uang mendadak dan berniat mengembalikannya dengan cepat, lebih baik pinjam pada keluarga atau teman saja.
UTANG BAIK
Sedangkan yang masuk ke dalam jenis utang baik adalah pinjaman 'investasi' yang memberikan nilai tambah pada uang Anda. Misalnya:
KPR
Kependekan dari Kedit Pemilikan Rumah. Utang ini termasuk baik. Pasalnya harga rumah mahal dan cenderung naik terus. Dan untuk membeli rumah yang harganya luar biasa mahal itu, mau tak mau Anda memang harus meminjam uang ke bank dan membayar kembali dengan mencicil. Jangka waktu cicilan utang yang panjang pun (bisa mencapai 20 tahun) takkan membuat Anda rugi, karena harga rumah Anda akan terus bertambah dari tahun ke tahun.
Pinjaman Sekolah
Mengapa pinjaman ini dianggap utang baik? Karena pendidikan merupakan investasi. Dengan menambah ilmu dan keterampilan, Anda pasti berharap mendapatkan kenaikan pendapatan yang bisa menutup utang tersebut. Namun, pinjaman sekolah ini juga bisa menjadi utang buruk, jika ijazah baru Anda tidak dihargai oleh tempat Anda bekerja.
Pinjaman Usaha
Pinjaman ini menjadi utang yang sangat baik. Apalagi, jika usaha yang dikelola dengan pinjaman tersebut memberikan keuntungan besar yang tak hanya bisa membayar utang tapi juga bisa memperkaya diri Anda. Namun jika usaha merugi, pinjaman baik ini pun bisa berubah menjadi utang buruk. Di sinilah diperlukan kepiawaian Anda dalam memutar roda usaha.
Nah, utang apa yang Anda miliki?
Sumber : kompas