Nasional / 25 December 2008
Kalangan Sendiri
-
Share:
Pesan Natal Presiden SBY, Perkuat Nilai Luhur
Puji Astuti Official Writer
3981
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan umat Kristiani dalam peringatan natal 2008 terus mengembangkan dan memperkuat nilai luhur sehingga mendorong Indonesia menjadi bangsa yang unggul.
"Saya berharap seluruh umat Kristiani dapat memperkuat nilai dan perilaku luhur peradaban bangsa untuk memperkokoh kemandirian dan keunggulan bangsa," kata Presiden saat menghadiri perayaan natal di Guest House Gubernur Sulawesi Utara Bumi Beringin Manado, Kamis malam.
Presiden menambahkan sikap optimis dalam menghadapi kehidupan dapat menjadi modal yang kuat untuk bergerak menjadi bangsa yang mandiri dan memiliki peradaban yang unggul.
Pada bagian lain sambutannya, Kepala Negara mengatakan kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia tidak boleh menjadi penghalang anak bangsa untuk bersatu.
"Kemajemukan tidak boleh menciptakan diskriminasi dan egosime. Tidak ada kelompok yang boleh merasa di atas, semua memiliki kedudukan sama," tegasnya.
Presiden Yudhoyono kemudian berpesan pada umat kristiani baik di Sulawesi Utara maupun di seluruh Indonesia agar terus mengembangkan tata kehidupan yang selama ini sudah dijalankan, tetap rukun dan bekerjasama.
Presiden hadir dalam acara itu didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono. Hadir pula Gubernur Sulut SH Sarundajang, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Polhukam Widodo AS, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Mensesneg Hatta Radjasa dan sejumlah pejabat baik Pemprov Sulut maupun Kota Manado.
Sumber : Kompas/VM
"Saya berharap seluruh umat Kristiani dapat memperkuat nilai dan perilaku luhur peradaban bangsa untuk memperkokoh kemandirian dan keunggulan bangsa," kata Presiden saat menghadiri perayaan natal di Guest House Gubernur Sulawesi Utara Bumi Beringin Manado, Kamis malam.
Presiden menambahkan sikap optimis dalam menghadapi kehidupan dapat menjadi modal yang kuat untuk bergerak menjadi bangsa yang mandiri dan memiliki peradaban yang unggul.
Pada bagian lain sambutannya, Kepala Negara mengatakan kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia tidak boleh menjadi penghalang anak bangsa untuk bersatu.
"Kemajemukan tidak boleh menciptakan diskriminasi dan egosime. Tidak ada kelompok yang boleh merasa di atas, semua memiliki kedudukan sama," tegasnya.
Presiden Yudhoyono kemudian berpesan pada umat kristiani baik di Sulawesi Utara maupun di seluruh Indonesia agar terus mengembangkan tata kehidupan yang selama ini sudah dijalankan, tetap rukun dan bekerjasama.
Presiden hadir dalam acara itu didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono. Hadir pula Gubernur Sulut SH Sarundajang, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Polhukam Widodo AS, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Mensesneg Hatta Radjasa dan sejumlah pejabat baik Pemprov Sulut maupun Kota Manado.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
