Warga diminta lebih memerhatikan lingkungan sekitar tempat tinggal mereka dan melaporkan ke polisi atau aparat pemerintah kelurahan jika melihat aktivitas yang mencurigakan.
"Kewaspadaan dan laporan masyarakat terbukti efektif untuk mencegah tindakan terorisme di Jakarta. Apalagi para pelaku teror sering bersembunyi dan membaur dengan masyarakat saat mempersiapkan aksi mereka," kata Fauzi.
Kewaspadaan warga diharapkan dapat mempersempit gerak orang-orang yang ingin mengacaukan tatanan sosial yang sudah ada. Dengan demikian, masyarakat dapat berpartisipasi mewujudkan Jakarta sebagai kota yang aman.
Untuk meningkatkan kewaspadaan warga, Pemprov DKI Jakarta membentuk Forum Kewaspadaan Dini, mulai dari tingkat kelurahan hingga provinsi. Dalam forum itu, warga dilatih untuk mendeteksi dan mewaspadai semua potensi bahaya sosial dan bencana alam.
Kewaspadaan dan laporan warga, kata Fauzi, juga terbukti efektif untuk membongkar peredaran narkotika. Beberapa pabrik ekstasi dan sabu terbongkar karena laporan awal dari warga sekitarnya.
Seperti tahun-tahun lalu, kata Fauzi, ormas-ormas Islam dan Buddha juga membantu pengamanan di sekitar gereja untuk membantu polisi. Kepala daerah dan pejabat terkait juga turut memantau pengamanan.