1. Perlindungan ayah pada gadis kecilnya yang sedang cemas membuatnya merasa aman. Walau tampak sepele, perasaan aman dan terlindungi membuat si gadis cilik tumbuh lebih percaya diri dan lebih tegar menghadapi dunia, terutama ketika berhubungan dengan lawan jenis. Sedangkan perhatian dan perlindungan ayah pada anak laki-lakinya menjadi pedoman bagi si kecil untuk berperilaku. Tunggu apa lagi, Yah? Si kecil butuh perhatian, perlindungan dan dukungan Anda untuk melewati hari-hari sulit pertumbuhan dan perkembangannya.
2 .Ayah punya naluri yang amat tajam untuk bisa memahami perasaan anaknya. Naluri itu tak timbul sendiri! Ketajaman naluri ayah terwujud melalui semakin terasah dan terampilnya ayah mengurus si kecil. Memang tak mudah memahami perasaan anak. Tapi, upayakan melibatkan diri seawal mungkin mengurus si kecil agar Anda ikut merasakan dan memahami apa yang dirasakan dan dibutuhkannya. Setelahnya, Anda pun tak perlu lagi bertanya-tanya: Apakah anakku saat ini senang atau sedih ya? Apa sih yang ia perlukan ketika menangis? Ia lapar atau popoknya basah?
3. Ayah di mata anak-anaknya selalu dipandang pintar dan dapat menyelesaikan persoalan dengan baik. Mereka butuh ayah yang selalu mau membantu mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari. Bagi si gadis cilik, bantuan ayah berpengaruh positif terhadap perkembangan intelektualnya. Sedang untuk si perjaka kecil, ayah mengilhaminya melakukan strategi pemecahan masalah, berpikir dan memilih kata-kata dalam berbicara.
4. Ke mana lagi si gadis dan perjaka cilik bertanya jika bingung menghadapi tugas akademis? Ayah dan ibunya! Namun bantuan ayah yang memberi penjelasan ekstra dipandang istimewa oleh anak. Ayah berperan besar mendorong semangat anak berprestasi. Ayah juga model yang menyenangkan yang diam-diam mengajari berbagai hal dan membuat si kecil melihat dunia dengan kaca mata berbeda. Ingin si kecil menggantungkan cita-cita setinggi bintang di langit? Mulailah menemaninya belajar hari ini!
5. Kegiatan anak bersama ayah biasanya lebih ceria dan penuh kejutan. Si kecil seringkali terkekeh-kekeh menghadapi ulah gila-gilaan ayah. Cara ini bukannya tanpa manfaat. Keceriaan ayah-anak ini membuka jalur komunikasi. Anak membuka diri mengenai masalah-masalahnya pada ayah tanpa takut. Kedekatan ini membuat si kecil lebih mudah bersosialisasi, dan lebih berani mengemukakan pendapat. Ayolah ayah, tak perlu terlalu jaga wibawa . Sekali-sekali melakukan kegiatan gila-gilaan bersama anak toh tak mengurangi wibawa Anda.
6. Betapa cerianya si kecil ketika membantu ayah mencuci mobil sambil sembur-semburan air. Ketika itu anak merasa sepenting ayah. "Aku juga bisa melakukan pekerjaan ayah kok!" mungkin begitu anak berujar di benaknya. Bagi anak, membantu ayah membuatnya merasa semampu ayah, sehingga hal-hal sepele yang dikerjakannya dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Memberi anak pekerjaan sederhana dan meminta menyelesaikannya juga mengajarkan si kecil bagaimana mengemban tanggung-jawab. Anda layak pertimbangkan anak menjadi asisten kecil Anda di rumah. Si kecil pasti bangga!
7. Membawa anak ke tempat kerja? Mengapa tidak? Momen ini membantu anak mengenal ayah lebih dekat. Si kecil pasti tertarik dan berusaha mengikuti apa pun yang Anda lakukan di tempat kerja ayahnya. Anak juga memahami ayah secara berbeda dari yang dilihatnya sehari-hari. Jangan heran jika perilaku Anda di tempat kerja menjadi perbendaharaan tingkah lakunya ketika bermain peran. Ia tak lagi melulu menjadi dokter atau guru, namun menjadi ayahnya yang sedang bekerja. Perlu bukti? Ayo jadwalkan kunjungan si kecil ke tempat kerja Anda.
Sumber : ayahbunda