Presiden Tak Mesti Orang Jawa

Nasional / 3 December 2008

Kalangan Sendiri

Presiden Tak Mesti Orang Jawa

Tammy Official Writer
4211
Presiden Indonesia tidak mesti berasal dari etnis Jawa. Setiap warga negara Indonesia, dengan latar belakang etnis apa pun, berhak menjadi presiden. Malah, sebagai bangsa yang merdeka, sudah selayaknya kepemimpinan tidak didasarkan pada etnis tertentu.

Hal itu dikatakan calon presiden Rizal Ramli. Atas dasar itu pula, Rizal bersikukuh untuk maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum 2009.

"Orang bilang Presiden Amerika Serikat harus orang kulit putih, nyatanya, Obama terpilih walaupun dia berkulit hitam. Di Indonesia, ada wacana kalau presidennya harus orang Jawa. Saya sebagai orang non-Jawa, siapa tahu bisa seperti Obama," katanya.

Rizal RamliOleh karena itu, Rizal yakin bisa bersaing dengan capres lain pada pemilihan nanti. Asalkan, pencalonannya itu mendapat dukungan penuh dari masyarakat, terutama kader Partai Bintang Reformasi (PBR).

Dikatakan pula, kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama ini telah berhasil mengungkap sejumlah kasus korupsi di Tanah Air. Namun, dalam bidang ekonomi, boleh dibilang Yudhoyono hanya menuai kegagalan.

"Gizi buruk, rendahnya tingkat pendidikan, pengangguran, dan kemiskinan masih menjadi kendala besar di Indonesia. Ini bukti bahwa kepemimpinan kita tidak berhasil membangun perekonomian bangsa," ujarnya.

Di Medan, Sumatera Utara, capres alternatif Budiakso mengatakan, krisis kepemimpinan yang terjadi saat ini karena belum ada pemimpin yang mau menderita demi rakyat. "Padahal, kesejahteraan rakyat harus lebih dahulu diutamakan pemimpin. Pemimpin yang dibutuhkan mau menderita demi rakyatnya," kata cucu Panglima Besar Jenderal Sudirman itu.

Sumber : suarapembaruan.com/Tmy
Halaman :
1

Ikuti Kami