Para teroris yang menyerang beberapa lokasi di Mumbai beberapa hari lalu ternyata menggunakan Google Earth untuk menemukan sasaran dan juga mengkoordinasikan serangannya. Mereka menghafalkan gambar-gambar satelit dari jalan-jalan Mumbai yang ditampilkan di Google Earth.
Begitu diungkap oleh para pejabat India yang menangani penyidikan dari satu-satunya pelaku aksi teror yang selamat. Polisi juga mendapatkan bahwa para teroris mengandalkan telepon satelit dan perangkat GPS untuk mencapai sasarannya.
Dalam serangan ke sebuah restoran, stasiun kereta, kompleks perumahan, dan dua hotel (Oberoi dan Taj Mahal) di ibukota India Rabu lalu, 179 orang menjadi korban jiwa, 28 di antaranya warga asing.
Sebenarnya bukan kali ini saja Google Earth dinyatakan berbahaya andai dimanfaatkan oleh teroris. Presiden India terdahulu, Abdul Kalam, pada tahun 2005 sudah mengingatkan bahwa ketersediaan gambar-gambar satelit yang detail dan bebas dari layanan seperti Google Earth dapat membantu teroris melakukan penyerangan.
Lembaga keamanan di India, Cina dan negara-negara lain pun kuatir lokasi-lokasi pertahanannya dan senjata militer rahasianya dipaparkan oleh Google Earth. Bahkan Pentagon telah menginstruksikan departemen pertahanan AS untuk mencegah tim Google mengambil gambar panorama dari Pentagon dan jalan-jalan dari basis-basis militernya.
Aplikasi yang bebas dan tersedia bagi PC Windows, OS X dan Linux tersebut memang memungkinkan siapa pun men-zoom gambar-gambar satelit di nyaris sebarang lokasi di bumi. Sejak diperkenalkan pada tahun 2005, Google Earth sudah diunduh lebih dari 400 juta kali.
Kendati mendapat tekanan dari Pentagon, Google kini justru sedang meng-upgrade data gambar satelitnya agar beresolusi lebih tinggi lagi. Namun aturan pemerintah membatasi ukuran gambar yang bisa diambil, yakni pada resolusi 50cm.
Saat ini Google sedang memotret ulang gambar-gambar satelit dari permukaan bumi dengan satelit yang disebut GeoEye-1. Satelit ini merupakan satelit komersial dengan resolusi tertinggi yang mampu mengambil gambar dengan resolusi nyaris 41cm. GeoEye-1 dipakai bersama-sama oleh Google dan NGA (National Geospatial Intelligence Agency). Keduanya berencana merilis GeoEye-2 pada tahun 2012, yang sanggup merekam pada resolusi 25cm.