Warga Islam Malaysia kini dilarang untuk melakukan yoga karena dikuatirkan bisa menyesatkan ajaran Islam.
Majelis Fatwa Nasional telah mengeluarkan sebuah fatwa yang memerintahkan umat Islam Malaysia menghindari yoga karena akar Hindunya.
Bagi kebanyakan orang, yoga adalah olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh walau tak sedikit pula yang menempatkan yoga sebagai meditasi untuk menenangkan pikiran, atau melakukannya sebagai pengalaman spritual.
Namun Majelis Fatwa Nasioanal berpendapat bahwa yoga lebih dari sekedar kebugaran dan ketenangan pikiran karena elemen agama Hindu yang melekat di dalamnya.
Saat mengumumkan fatwa tersebut, Ketua Majelis, Abdul Syukur Husin mengatakan praktek seperti bernyanyi ritual dan hal yang disebutnya sebagai berdoa adalah tidak tepat dan bisa merusak ajaran Islam.
Fatwa ini tidak mengikat namun sebagian besar warga Malaysia memeluk agama Islam dan mereka terikat oleh fatwa.
Sembahyang dan yoga
Kelas yoga di Malaysia sebenarnya lebih banyak diisi oleh warga non-Muslim keturunan Cina dan India, walaupun di kota-kota besar ada juga beberapa perempuan Islam yang ikut yoga.
Adam Junid adalah salah seorang umat Islam yang melakukan keduanya; bersembahyang dan beryoga.
Insinyur berusia 30 tahun ini ikut kelas yoga sekali seminggu, dengan peserta sekitar 30 orang.
"Menurut saya, yoga sama sekali tidak bercampur dengan agama," tuturnya.
"Kenyataannya membantu karena membuat kita lebih sehat dan membuat orang menjadi lebih sadar akan dirinya."
Guru yoganya berulang kali mengatakan bahwa yoga cocok dengan agama karena membuat seseorang menjadi lebih baik.
Bertolak belakang dengan Malaysia, MUI (Majelis Ulama Indonesia) menyatakan Yoga tidak bermasalah. Ketua MUI Jawa Barat Drs KH. A Hafizh Ustman menyatakan bahwa melakukan praktek yoga tidak menjadi masalah dan boleh, sepanjang tidak ada unsur musyrik (menyekutukan Allah).
"Yoga itu kan gerak olah badan, atau olah raga, karena itu tidak masalah kita mengikuti gerak yoga" katanya kepada ANTARA Selasa.
Sepertinya apa yang di fatwakan oleh para ulama Malaysia perlu diselidiki lebih lanjut apakah hal itu benar adanya. Bukankan firman Tuhan meminta umatnya untuk menguji segala sesuatu?
Sumber : Berbagai sumber/VM