Psikolog, Menikah Dapat Atasi Stress

Psikologi / 24 November 2008

Kalangan Sendiri

Psikolog, Menikah Dapat Atasi Stress

Puji Astuti Official Writer
5743

Pernikahan dapat menjadi terapi efektif meminimalkan stres. Sebab, dengan pernikahan, segala persoalan tidak lagi dihadapi sendiri dan dipecahkan secara bersama-sama.
    
"Selain dukungan sosial, pernikahan mendapat tambahan keluarga sehingga dukungan akan berlipat ketika hidup sedang susah. Artinya, bukan hanya dukungan fisik, tetapi juga mental sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya depresi," kata konselor biro positive psychologie, Indah Kemala Hasibuan, di Medan, Rabu.
    
Pernikahan idealnya merupakan perpaduan komitmen di antara dua individu yang berbeda jenis. Dengan demikian, perkawinan diharapkan menjadi tumpuan kebahagiaan bagi pasangan yang menjalaninya.

Pernikahan dapat memperbaiki prilaku bagi masing-masing pihak. Yang artinya, pernikahan merupakan penyesuaian terhadap pasangan. Perubahan ini biasanya disebabkan oleh rasa tanggung jawab terhadap pasangan yang akhirnya memberikan dampak positif pada kesehatan.

Namun, tidak semua orang dapat merealisasi keinginannya untuk menikah dengan orang yang dicintai. Sebagian dari mereka tetap melajang dan yang lainnya akhirnya menikah dengan berbagai alasan, seperti mengikuti kehendak orangtua, demi status, dan demi kesejahteraan materi.

    
"Bagi mereka yang cenderung memilih melajang, pada kenyataannya juga tidak selalu tenang menikmati masa-masa melajangnya. Banyak di antara mereka mengalami keraguan pada usia matang menjelang 30 hingga 40 tahunan dan bertanya-tanya mengenai pilihannya, harus menikah atau tidak," katanya.

Pastinya, jangan menikah karena ingin mengatasi stress. Karena menikah untuk jadi sebuah pelarian, Anda nanti malah akan tambah stress. Menikahlah untuk menggenapi tujuan yang telah Tuhan tetapkan dalam hidup Anda. Temukan pasangan yang seiman dan sepadan, dan tentunya yang Anda cintai dan mencintai Anda. Jika Anda berdua berjalan dalam jalurnya Tuhan, maka pastinya stress tidak perlu di alami.

Sumber : Kompas/VM
Halaman :
1

Ikuti Kami