Sebuah penelitian oleh Richard Leider dan Davis Shapiro baru-baru ini menemukan bahwa ketakutan utama yang dimiliki orang ialah menjalankan kehidupan tanpa arti. Menemukan tujuan dan menggenapinya merupakan kerinduan terdalam hati manusia, bahkan lebih mendesak daripada ketenaran atau kekayaan.
Orang-orang yang memiliki tujuan yang paling jelas telah menjadi pemimpin-pemimpin dunia. Sebagaimana dinyatakan Laurie Beth Jones dalam bukunya, The Path, "Orang-orang yang mempunyai visi dengan tujuan yang jelas selalu memimpin orang-orang yang tidak mempunyainya. Anda hanya memiliki dua pilihan: hidup menjalankan misi Anda atau hidup menjalankan misi orang lain."
Salah satu tujuan utama kami di MorningStar ialah membantu orang-orang menemukan tujuan mereka di dalam Allah. Setiap orang Kristen mempunyai suatu panggilan tinggi untuk menjadi seperti Tuhan, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya, dan untuk menyatakan Dia kepada dunia ini. Karena panggilan tinggi ini, segala sesuatu yang dilakukan orang Kristen dapat memiliki arti kekal bagi orang-orang di sekeliling mereka. Apakah yang lebih penting dari itu?
"Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih" (Matius 22:14). Ini berarti, banyak yang mengetahui panggilan mereka, tetapi sedikit yang terus melangkah untuk menggenapinya. Banyak yang dipanggil untuk melakukan perkara-perkara besar, tetapi mereka tidak memenuhi panggilan itu karena mereka tidak rela melakukan perkara-perkara kecil. Jika kita tidak setia dalam perkara-perkara kecil, maka kita tidak akan pernah memenuhi tujuan hidup kita. Martin Luther King, Jr. Pernah berkata: "Apabila Anda seorang penyapu jalan, bertekadlah untuk menjadi penyapu jalan terbaik yang pernah hidup. Sapulah jalan seperti Michelangelo melukis. Jika Anda menjadi penyapu jalan terbaik yang pernah hidup, dunia pun akan menghargai Anda sebagai penyapu jalan terbaik yang pernah hidup."
Langkah pertama untuk memenuhi tujuan kita ialah memahami bahwa tidak ada tugas-tugas yang tidak penting. Orang-orang yang telah menjadi yang terbesar dalam perkara-perkara besar adalah orang-orang yang biasanya besar dalam segala sesuatu yang mereka lakukan. Mereka yang melakukan perkara-perkara besar memiliki kebesaran di dalam diri mereka, bukan hanya dalam tugas-tugas mereka. Jika Anda mau melakukan apapun dengan segenap hati seperti untuk Tuhan, dan jika Anda mau melaksanakan setiap tugas dengan semangat itu dan dengan pengabdian yang tulus, maka Anda akan melakukan perkara-perkara besar karena kebesaran akan ada di dalam Anda. Ingat, Anda diciptakan menurut gambar Allah yang melakukan segala sesuatu dengan sangat baik.
Saya diberi kehormatan untuk mengenal beberapa orang yang paling sukses di bidang usaha, olahraga, hiburan, pemerintahan, kemiliteran dan pelayanan. Saya telah mengamati sukses dari berbagai sudut. Alasan untuk sukses itu sama dalam setiap kasus, dan alasan itu pun sangat sederhana. Leo Tolstoy, mungkin pengarang terbesar yang pernah hidup, memulai salah satu karya klasiknya dengan suatu pengertian yang juga dapat kita terapkan: "Setiap keluarga yang bahagia memiliki pola yang sama. Setiap keluarga yang tidak bahagia memiliki pola ketidakbahagiaan dengan caranya sendiri." Rahasia untuk sukses di hampir segala bidang adalah sama, dan itu mudah dimengerti. Kegagalan justru jauh lebih rumit.
Prinsip kesuksesan adalah suatu yang mendasar dan sederhana. Jika Anda mencoba untuk membuatnya menjadi lebih rumit daripada yang sebenarnya, maka Anda akan jatuh ke dalam perangkap yang menjauhkan orang-orang dari tujuan mereka. Seperti ditulis Paulus kepada jemaat di Korintus,
Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya (2 Korintus 11:3).
Jalur terpendek untuk mengetahui tujuan Anda dan memenuhinya ialah melakukan segala yang diberikan kepada Anda dengan segenap hati, seperti Anda melakukannya untuk Tuhan. Apa pun yang dipercayakan kepada Anda saat ini, lakukanlah itu seperti Michelangelo melukis. Dunia mungkin tidak pernah memperhatikannya, tetapi Tuhan akan memperhatikannya. Dia akan mempercayakan lebih banyak talenta kepada Anda apabila Anda menghargai dan mempergunakan talenta yang telah diberikan-Nya kepada Anda dengan sebaik-baiknya.
Sumber : Rick Joyner - 50 Renungan Untuk Membangun Visi Anda