Dari Teheran, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad meminta Obama mengubah kebijakan luar negeri AS menjadi lebih adil dan fundamental, khususnya di kawasan Timur Tengah. "Saya berharap Anda memilih mendengar kepentingan publik yang sebenarnya, dan mampu membawa keadilan untuk kaum minoritas. Saya juga berharap Anda mau menghentikan kebijakan yang berorientasi perang," ujarnya seperti dikutip kantor berita Iran, IRNA.
Ahmadinejad, yang beraliran garis keras, tak lupa menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Obama. Ucapan selamat kepada presiden terpilih AS tersebut merupakan yang pertama kali disampaikan oleh seorang pemimpin Iran sejak meletusnya Revolusi Islam pada 1979.
Di Kiev, Ukraina, Pemimpin Libya Moamer Khadafi mengatakan, kemenangan yang diraih Obama merupakan perubahan status kaum kulit hitam yang dahulu dikenal sebagai golongan budak, kini menjadi penguasa. Khadafi mengaku, khawatir dengan keselamatan Obama, mengingat tokoh-tokoh AS yang telah berjuang membebaskan kaum kulit hitam dari penindasan dan memperjuangkan hak-hak asasi manusia, seperti Abraham Lincoln, Martin Luther King, dan John F Kennedy semuanya tewas tertembak.
Dia juga mengkhawatirkan sikap Obama bakal berubah setelah dia memiliki kekuasaan. "Saya takut, dia akan mengalami masalah harga diri yang kompleks dan akan bersikap seperti kaum kulit putih yang menjadi raja di atas raja," katanya.