Sekilas mengulang season 2 dimana Maya hendak mencari Prof.Mohinder Suresh untuk menyembuhkan diri dari kemampuannya. Dengan dimanfaatkan Sylar yang justru mencari kekuatannya yang hilang, di akhir season 2 seorang dengan sosok misterius menembak Nathan Petreli yang hendak go public mengenai kemampuannya.
Di season 3 pesan yang ingin diangkat adalah menentukan pilihan diantara Angels & Monsters. Atau dengan kata lain antara kebenaran dan kejahatan. Tiap individu diciptakan unik memiliki kehendak bebas untuk memilih perannya masing-masing. Jadi tidak ada abu-abu didalam komitmen. Begitu juga jika kita mengambil komitmen megikut Tuhan, kita tidak boleh setengah-setengah alias suam-suam kuku. Kali ini heroes mengangkat kisah jika seseorang hendak bertobat orang tersebut harus berjuang melawan hawa nafsu untuk kembali berbuat jahat dan konsekuensi serta cap negative yang diberikan orang karena masa lalunya yang jahat.
Heroes bisa dibilang menguasai airtime sebagai film seri paling banyak ditonton, ini dikarenakan alur ceritanya yang begitu mengundang rasa penasaran para penontonya seperti halnya film-film anime jepang. Dari segi cerita sangat bagus walaupun belum menunjukan adegan-adegan yang membuat kita penonton "Blown Away" karena kedasyatannya.
Dari segi CG belum bisa disejajarkan dengan film box office walaupun angle pengambilan gambarnya seperti menonton comic, namun kekurangannya dilengkapi dengan alur cerita yang genius. Menurut saya kekurangan season 3 ini adalah dengan masuknya beberapa karakter tambahan yang akhirnya tidak semua karakter dapat tempat dihati penonton karena terlalu banyak yang hendak diangkat. Sedangkan para karakter utama menemukan sisi baru dalam karakternya dari season-season sebelumnya. Sayangnya penonton hanya dapat menyaksikannya sejauh ini melalui dvd bajakan atau melalui download di internet.
Rasa penasaran diakhir tiap episode dan menunggu dengan sangat episode berikutnya tiap hari selasa.