Kehilangan Pekerjaan?

Career / 21 October 2008

Kalangan Sendiri

Kehilangan Pekerjaan?

Fifi Official Writer
4918

Kehilangan pekerjaan telah menjadi salah satu penyebab stress yang tertinggi karena hal itu begitu menguras emosi. Kemarahan mungkin pada awalnya, karena perubahan kehidupan yang besar ini seringkali membuat seseorang merasa benar-benar kehilangan kendali, karena umumnya banyak orang menempatkan harga diri mereka pada kemampuan untuk menjadi sukses dan produktif.

Hari-hari dimana rasa aman dari pekerjaan tergantung dari rutinitas harian dan kompetensi hanyalah bagian dari masa lalu. Perusahaan yang bangkrut, merger, melakukan penghematan dengan merampingkan karyawan, dan kehilangan pasar telah menyebabkan banyak individu dan keluarga menderita karena kehilangan pekerjaan. Mungkin Anda adalah salah satu di antara mereka.

Jelas, berkurangnya pendapatan secara signifikan meningkatkan kebutuhan Anda untuk membuat keputusan-keputusan finansial. Namun bagaimanapun juga, masalahnya adalah saat Anda sedang berada di tengah-tengah krisis, tidak mudah untuk mengetahui bagaimana melakukannya dengan benar.

Saat Anda kehilangan pekerjaan, pekerjaan baru Anda adalah mencari pekerjaan. Tapi terkadang trauma dari kehilangan pekerjaan membutuhkan waktu untuk pemulihan dan untuk mengevaluasi apa yang telah terjadi. Sayangnya, banyak orang tidak mempunyai cukup waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan emosi. Tagihan-tagihan menumpuk, kredit harus dibayar, dan kebanyakan orang tidak mempunyai tabungan yang cukup untuk keadaan darurat seperti ini.

Tapi, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan. Pertama, daftarlah aset-aset finansial Anda. Periksa dan hitunglah tabungan Anda, aset yang dibelanjakan, pendapatan, pembayaran yang harus dikeluarkan, dan juga kompensasi dari menjadi pengangguran. Selanjutnya, buatlah rencana keuangan jangka pendek. Anda harus tahu jumlah kebutuhan bulanan, jadi pastikan untuk menghitung semua tagihan. Potong biaya-biaya sebanyak mungkin. Itu berarti pemotongan biaya TV kabel dan semacamnya... hal-hal di luar kebutuhan pokok yang tidak produktif.

Lalu, Anda bisa merancang rencana sementara dengan para kreditor untuk mengurangi pembayaran cicilan. Anggarkan uang yang tersedia untuk sementara dan buatlah rentang waktu sehubungan dengan berapa lama Anda bisa bertahan tanpa pekerjaan. Pastikan agar gereja atau komunitas Anda mengetahui bahwa Anda mungkin membutuhkan bantuan finansial selama masa transisi ini.

Kenali kemampuan dan keahlian, serta fokus karir Anda, sehingga Anda bisa mempresentasikannya kepada calon perusahaan baru. Buatlah sejarah pekerjaan Anda dan identifikasi jenis-jenis pekerjaan yang Anda bisa lakukan serta tanggung jawab yang pernah Anda miliki. Kembangkan resume atau ringkasan 1 halaman dan sesuaikan dengan lowongan-lowongan pekerjaan yang cocok dan sedang terbuka. Berpikirlah secara kreatif, dan jika Anda masih mempunyai sumber daya keuangan, Anda juga bisa mengunakan masa menganggur ini untuk mempelajari keahlian yang baru. Jalinlah hubungan dengan orang-orang yang Anda tahu bisa membuat Anda terhubung dengan perusahaan potensial. Ikutlah terlibat dalam jaringan pekerjaan yang Anda tahu.

Periksalah kondisi rohani Anda dan juga keluarga Anda. Jagalah agar hubungan doa, membaca Firman, dan juga saling menguatkan satu sama lain tetap dilakukan. Ini bukan waktunya untuk menghilang dari gereja atau komunitas lainnya. Tetap jaga hubungan dengan anggota keluarga dan orang-orang lain. Hindarilah segala sesuatu yang berlebihan. Tidurlah cukup, makanlah cukup, berolahragalah, dan habiskan 6 sampai 8 jam per hari untuk berburu pekerjaan baru. Mintalah dukungan dari pasangan dan teman-teman Anda untuk tujuan yang ingin Anda capai dalam pencarian pekerjaan baru dan, pada waktu yang sama, juga menyemangati Anda.

Teruslah mempercayai Tuhan dan tunggulah Dia dengan sabar untuk menyediakan pekerjaan baru bagi Anda. Daud berkata, "Ketika aku berpikir: "Kakiku goyang," maka kasih setia-Mu, ya TUHAN, menyokong aku." (Mazmur 94:18). Orang-orang percaya perlu mengingat kebenaran ini dalam segala hal, Tuhan akan menopang Anda.

Sumber : crosswalk
Halaman :
1

Ikuti Kami