Benci Hari Senin?

Kata Alkitab / 20 October 2008

Kalangan Sendiri

Benci Hari Senin?

Fifi Official Writer
5301

Sudah terpatri dalam otak kita bahwa hari Senin adalah awal minggu, sementara hari Minggu adalah akhir minggu. Sebenarnya ini adalah bukti dari suatu penipuan pola pikir yang tidak pernah kita sadari... Banyaknya orang yang membenci hari Senin adalah bukti dari ketidakmampuan pola pikir yang tidak sesuai dengan kebenaran FirmanNya ini dalam mendukung kita menjalani kehidupan dari minggu ke minggu.

Tuhan merancangkan agar kita memulai minggu kita dalam ketenangan - dalam suasana penyembahan, istirahat, dan ketenangan - dengan pikiran kita yang terfokus kepadaNya sebagai Sumber dari segala yang baik dan pemberian yang sempurna. Memahami secara sungguh-sungguh perkataan Tuhan saat Dia berkata, "Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat," adalah melepaskan diri Anda sepenuhnya dari yang lain dan bergantung hanya kepadaNya. Berkebalikan dari pemikiran populer, perintah bagi manusia untuk bekerja dan bereproduksi diberikan sebelum manusia jatuh ke dalam dosa, bukan setelahnya. Bekerja (tindakan produktif) bukanlah suatu kutukan.

Karena Tuhan menciptakan manusia serupa dengan gambarNya, pria bekerja sama seperti Tuhan juga bekerja. Tapi Tuhan tidak bergantung kepada hal-hal yang telah Dia ciptakan (Kisah 17:25). Kebalikannya, kita bergantung pada apa yang kita produksi atau hasilkan untuk mempertahankan hidup kita (seperti yang dikatakan oleh ahli ekonomi manapun kepada Anda). Dan untuk menjaga agar kita tidak menjadi terlalu bergantung kepada apa yang kita hasilkan, Tuhan meminta kita berhenti memproduksi selama 24 jam setiap minggunya. Saya pikir itu adalah cara untuk membuktikan bahwa kita bergantung kepadaNya dan bukan kepada hal-hal yang dihasilkan pekerjaan tangan kita, juga untuk menjaga kita dari membunuh diri sendiri. Karena pemakaman kita diisi oleh jenazah para CEO, manajer, sales profesional, ibu rumah tangga, dan menteri-menteri yang mengabaikan perintah sabat.

Fakta bahwa kita telah menghargai hari Senin dengan memindahkan posisinya menjadi hari pertama dari satu inggu, paling tidak dalam pikiran dan tingkah laku kita, menunjukkan bahwa prioritas pertama telah kita tempatkan pada pekerjaan kita. Hari pertama yang sesungguhnya dari satu minggu adalah hari dimana Juru Selamat kita sendiri bangkit dari semacam istirahat sabatNya, setelah 3 hari lebih awal menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan Bapa kepadaNya. Itu adalah hari yang sama dalam setiap minggu yang kita hargai sebagai Sabat Kristen.

Apa yang dikatakan oleh pola pikir bahwa Senin itu lebih penting daripada Minggu tentang iman kita? Lagipula, sakit pilek yang sama yang bisa menahan kita dari pergi ke kebaktian di hari Minggu tidak akan pernah bisa menahan kita untuk pergi ke kantor di hari Senin... Apa perbedaan minggu kita jika kita mulai melihat hari Minggu sebagai hari pertama dalam 1 minggu daripada melihatnya sebagai hari terakhir, dan Senin sebagai hari kedua dari 1 minggu dibanding sebagai hari pertama? Karena, dibanding melihat hari Minggu sebagai garis akhir, sebuah tujuan mengapa kita bekerja sepanjang minggu, kita akan bisa berbuat lebih baik jika kita melihat hari Minggu seperti yang Tuhan inginkan, sebagai garis start, dengan segala yang lain mengikutinya dimulai dari hari Senin, dan juga salah satu cara untuk menghormati Tuhan dengan mengingat dan memelihara kari Sabat.

Pada akhir dari minggu penciptaan, Tuhan tidak hanya beristirahat, Dia juga berefleksi. Berapa banyak beban dari ketakutan dan kebencian akan hari-hari kerja mendatang yang akan terangkat jika saya memandang dan menggunakan Sabat seperti caraNya? Berhenti sejenak dan melihat semua pekerjaan produktif saya seminggu sebelumnya (yang telah saya lakukan dengan kekuatan yang Dia berikan kepada saya) dan mengatakan bahwa semuanya itu "baik"?

Dan berapa banyak lagi kesempatan yang saya dapatkan untuk menjadi lebih produktif di minggu mendatang jika saya berhenti pada hari Sabat untuk menghargai kualitas produktivitas yang saya kerjakan di minggu sebelumnya, dan manfaat dari istirahat (perhentian) saya, yang mengekspresikan ketergantungan total saya kepada Tuhan untuk menopang saya, bukan hanya pada hari Sabat, tapi setiap hari?

Sumber : crosswalk
Halaman :
1

Ikuti Kami