Perjanjian Abraham Bagi Anda

Kata Alkitab / 17 October 2008

Kalangan Sendiri

Perjanjian Abraham Bagi Anda

Admin Spiritual Official Writer
8406

Kejadian 12:1-3, Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;  Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."

Perjanjian Abraham bukan masalah diberkati tetapi menjadi berkat. Jadi ini bukan suatu perjanjian yang egosentris tetapi perjanjian yang membuat kita menjadi saluran berkat. Tuhan memberkati kita bukan hanya sekedar kita menjadi orang yang diberkati tetapi supaya kita bisa menjadi teladan untuk memberi berkat kepada orang lain. Tetapi bagaimana caranya agar kita bisa sampai pada keadaan yang seperti itu? Hari ini kita akan belajar 4 tahapan Perjanjian Abraham.

1. Leaving to Cleave

Untuk bisa memiliki perjanjian dengan Tuhan, maka Abraham pertama-tama harus meninggalkan negerinya.

Kejadian 12:1, "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;

Tapi tujuan meninggalkan adalah untuk bersatu. Sama seperti pria akan meninggalkan orang tuanya dan bersatu dengan istrinya.

Jadi selalu ada 2 langkah, 2 panggilan dalam kehidupan kita. Pertama, panggilan untuk keluar dari dosa, dari kehidupan lama, keluar dari dunia ini untuk masuk ke dalam Kerajaan Tuhan. Tetapi kemudian harus diikuti dengan langkah berikutnya. Jadi setelah langkah pertama keluar dari dunia lama kita, maka langkah berikutnya adalah masuk ke dalam suatu hubungan ilahi dengan Tuhan. Menjalin hubungan yang intim dengan Tuhan. Dan ini membawa kita kepada langkah berikutnya....

2. Intimacy with The Lord

Kalau dalam Tabernakel, panggilan pertama bagi orang percaya seperti pindah dari Halaman Luar ke Tempat Kudus. Adalah sesuatu yang baik bagi Anda untuk ada di Tempat Kudus. Karena di Tempat Kudus ada  Meja Roti Sajian - makan dari Firman Tuhan. Kandil emas - iluminasi dari Roh Kudus. Mezbah dupa ukupan - doa dan penyembahan kita. Adalah suatu hal yang luar biasa kalau kita yang dulu bukan orang percaya kemudian bisa masuk ke dalam Kerajaan Tuhan. Makan dari Firman Tuhan, mengalami pencerahan dari Roh Kudus dan bisa berdoa serta menyembah Tuhan. Tetapi itu semua baru "Tempat Kudus".

Keintiman baru terjadi waktu kita melakukan langkah kedua, masuk dari "Ruang Kudus" ke "Ruang Mahakudus." Di situlah kita bisa berjumpa muka dengan muka dengan Tuhan. Di situlah ada keintiman sejati, kita menyatu dengan Tuhan, demikian dikatakan Firman Tuhan.

3. Faith in God

Iman di sini bukan sekedar iman untuk percaya bahwa apa yang kita kehendaki bisa terjadi. Iman di sini bukan sekedar untuk menerima jawaban doa-doa kita. Tetapi iman yang berkaitan dengan "wholly follow the LORD" - mengiring Tuhan sepenuh hati. Iman di sini berbicara tentang kesetiaan (fidelity). Iman di sini berbicara tentang loyalitas dan percaya kepada Tuhan. Supaya Abraham bisa menjadi teladan maka imannya harus diuji. Dan ujian terbesar dari Abraham bukan masalah apakah dia mendapatkan apa yang dia inginkan. Ujian terbesar Abraham adalah pada waktu dia rela menyerahkan anaknya Ishak sebagai korban (Ibrani 11:17). Kalau kita perhatikan kehidupan orang Israel, tidak semua yang keluar dari Mesir akhirnya bisa masuk Tanah Paerjanjian. Hanya Yosua dan Kaleb yang bisa melakukan itu!

Bilangan 32:11-12,  Bahwasanya orang-orang yang telah berjalan dari Mesir, yang berumur dua puluh tahun ke atas, tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub, oleh karena mereka tidak mengikut Aku dengan sepenuh hatinya,  kecuali Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, dan Yosua bin Nun, sebab keduanya mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya

Jadi siapa yang bisa masuk ke dalam langkah berikutnya? Panggilan berikutnya? Siapa yang bisa masuk ke "Ruang Mahakudus"? Siapa yang bisa masuk ke Tanah Perjanjian? Hanya mereka yang mengikut TUHAN dengan sepenuh hatinya! Hanya mereka yang memiliki iman yang teguh melewati berbagai keadaan yang tidak menyenangkan.

4. Example through Brokennes

Yohanes  12:24, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Yesus harus menyerahkan nyawanya untuk memberikan kehidupan bagi kita. Itu sebabnya Dia katakan bahwa Dia harus mati di kayu salib, dikuburkan selama 3 hari dan kemudian bangkit. Maka segala kuasa baik di sorga maupun di bumi diberikan kepada Dia! Tetapi hal yang luar biasa adalah: kehidupan datang dari kematian.

Paulus juga mengatakan bahwa cara kita menjadi berkat bagi orang lain adalah lewat peremukan. Itu sebabnya dia berkata, "Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami". Dia rela mengalami peremukan supaya bisa menjadi berkat bagi orang-orang di Korintus.

Jadi waktu Anda mengambil langkah untuk meninggalkan dunia, melangkah untuk memiliki keintiman dengan Tuhan dan memutuskan untuk memegang teguh iman, maka Anda akan mengalami peremukan. Waktu Anda mengalami peremukan, semua orang mungkin tidak memperhitungkan Anda. Mereka mungkin berpikir, "Pasti ada yang salah dengan kamu....sampai kamu dipukul Tuhan seperti ini...."

Kisah tentang Maria yang membawa minyak narwastu juga bisa menjadi contoh. Bagaimana keharuman minyak itu bisa menyebar ke seluruh ruangan? Hanya waktu bejananya diremukkan. Itu sebabnya Paulus katakan bahwa harta ini kami miliki dalam bejana tanah liat. Bagaimana harta Tuhan yaitu kasih, urapan dan kemuliaan-Nya yang ada di dalam diri kita ini bisa mengalir keluar? Waktu bejana hidup kita diremukkan. Maka kemudian kehidupan yang ada di dalam diri kita akan mengalir keluar dan bermultiplikasi serta berbuah-buah. Kiranya Tuhan memberkati Anda.

Sumber : Daniel P. Martono
Halaman :
1

Ikuti Kami