Sekarang, dengan kekuatan teknologi Internet, orang-orang Kristiani bisa membagikan Injil dan rencana Tuhan bagi keselamatan jiwa-jiwa di 191 negara di seluruh dunia tanpa perlu meninggalkan rumah mereka.
Global Media Outreach (GMO), dengan lebih dari 71 website-nya terbagi dalam isu-isu dan topik-topik populer, telah menolong lebih dari 1,3 juta orang yang diindikasikan memberi keputusan mengikut Yesus Kristus hanya di tahun 2007 saja.
"Orang yang mengalami krisis umumnya sering log on," ujar Walt Wilson, pendiri dan penggagas dari GMO kepada Christian Post.
Ketika orang-orang mencari mengenai pernikahan dan perselingkuhan, "pilihannya adalah sangat bagus bahwa mereka menemukan kami," ujarnya, "Faktanya itu adalah topik nomor satu saat ini - hubungan pernikahan."
Wilson mencatat bahwa beberapa minggu lalu seorang wanita mengatakan kepadanya bahwa ia meng-google (mencari melalui search engine Google, red) kata "help me" dan itulah bagaimana ia menemukan pelayanan tersebut. Yang lainnya mencari di Web menggunakan keyword sepert kecanduan narkoba (drug addiction, red), alkoholik (alcoholism, red), dan kesulitan keuangan (financial chaos, red), dan lain-lain dan akhirnya menemukan GMO.
"Orang-orang yang sedang dalam krisis menemukan kami," Wilson berkata dengan tegas, "Saya rasa dengan dua alasan. Kami mengetahui sesuatu mengenai optimasi search-engine, dan yang kedua, saya sangat yakin bahwa ketika seseorang dengan sungguh-sungguh mencari wajah Tuhan Ia akan mengungkapkan DiriNya."
"Maka saya sangat percaya bahwa sebenarnya kesuksesan kami dan traffic (web) kami datang dari kekuatan Roh Kudus," ujarnya. "Ini bukanlah sesuatu bahwa kami begitu pandai atau spesial."
GMO mengembangkan sebuah kekuatan sukarelawan dari 2000 penginjil online yang membalas melalui email untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan bagi yang mencari-cari, yang skeptik, dan orang Kristiani yang membutuhkan dukungan. Pelayanan ini bertujuan menciptakan website-website yang mudah digunakan dan dicari sebagaimana juga aman bagi individual-individual yang mencari Tuhan melalui online untuk belajar mengenai Injil dan berhubungan dengan mentor Kristiani.
Sukarelawan-sukarelawan direkrut dari gereja-gereja injil dan ditanyakan juga referensi dari pastor mereka. Mereka umumnya menghabiskan waktu beberapa menit saja untuk membalas email-email dan memegang pekerjaan penuh waktu mereka.
Orang Kristiani berpartisipasi dalam pelayanan jangkauan luas dari latar belakang profesional termasuk eksekutif bisnis, ibu-ibu rumah tangga, pelajar, pengendara truk, dan lain-lain.
Melalui penginjil-penginjil online tersebut, orang-orang dari tempat terpencil seperti desa kecil di Afghanistan bisa untuk bertanya mengenai Yesus dan kekristenan.
Wilson mengungkapkan, "Anda bertanya-tanya, bagaimana orang-orang tersebut mengakses internet. Ya sebenarnya hanyalah 1,3 milyar orang di dunia yang memiliki akses internet dan 3,5 milyar memiliki telepon seluler dan kami menjangkau 4000 orang setiap bulannya melalui ponsel."
"Jadi keseluruhannya ada lebih dari 3 milyar orang di luar sana yang memiliki akses internet," ujarnya. "Dan omong-omong, gereja tidak hadir dalam kebanyakan hidup mereka."
Pendiri GMO ini juga menemukan bahwa website-websitenya mendapatkan traffic berjumlah besar dari orang-orang Muslim yang tertarik dengan Yesus.
Setelah seseorang menyatakan komitmen kepada Yesus Kristus, penginjil-penginjil online bertanggung-jawab untuk mengarahkan mereka kepada program pemuridan yang tersedia online dan juga menolong mereka terhubung ke gereja-gereja lokal atau kegerakan Kristiani.
Tahun ini, GMO berharap untuk menolong lebih dari 2 juta orang yang akhirnya membuat keputusan Yesus sebagai Juruselamat mereka.
Pelayanan ini mempersiapkan untuk memperluas jangkauannya dengan meluncurkan radio berbasis Internetnya di akhir Oktober dan sedang mengembangkan televisi berbasis Internet, dipersiapkan untuk diluncurkan pada awal 2009, untuk mengabarkan Injil.
"Kami akan memberitahukan semua pembelajar dari seluruh dunia kisah mengenai Yesus melalui film dan suara," ujar Wilson.