Membangun Kebiasaan Berbelanja yang Sehat

Investment / 29 September 2008

Kalangan Sendiri

Membangun Kebiasaan Berbelanja yang Sehat

Fifi Official Writer
3285

Banyak dari kita bingung mencari cara bagaimana agar gaji cukup untuk satu bulan karena sering kali gaji tersebut habis sebelum waktunya. Sebenarnya anda bisa menabung dari gaji anda tidak perduli berapapun penghasilan anda, dengan cara membangun kebiasaan yang sehat dalam menggunakan uang dan berani mencoba cara-cara kreatif yang bisa membuat uang anda berkembang dan juga membuat hidup anda lebih baik. Namun, perubahan suatu kebisaan memang selalu membutuhkan penyesuaian dipihak lain. Begitu juga dengan kebiasaan berbelanja, menghabiskan uang pasti jauh lebih menyenangkan daripada harus menyimpannya.

Ketahuilah, Anda tidak harus menderita karena mencoba mengelola uang dengan baik dan mulai menata hidup Anda. Yang harus anda lakukan adalah bagaimana menggunakan uang dengan pintar serta menjadi seorang pembelanja yang hati-hati. Tujuannya adalah agar Anda mendapatkan hasil yang maksimal dari tiap rupiah yang anda hasilkan dan tidak mengeluarkan sepeserpun ketika tidak diharuskan untuk itu.

Kita ambil saja contoh lain selain perubahan kebiasaan berbelanja yang juga menjadi masalah kebanyakan orang, misalnya kebiasaan merokok. Anda tahu bahwa merokok merusak kesehatan, menyebabkan gangguan kehamilan, impotensi, jantung dan sebagainya. Anda ingin berhenti merokok sama sekali, tetapi tiap hari selalu saja yang terjadi sebaliknya . Berbagai godaan saat pelaksanaannya membuat kemauan yang sudah kuat harus menyerah dengan olok-olok teman yang bertaruh Anda pasti tidak akan berhasil. Belum lagi yang mulut yang terasa asam, konsentrasi yang tergangggu, kepala pusing karena ternyata berhenti merokok juga membutuhkan penyesuaian kondisi fisik yang lain.

Well.... Memang sulit sekali jika Anda harus berhenti merokok sekaligus, tetapi jika satu hari Anda biasa menghabiskan satu bungkus isi 12 batang, kenapa tidak dicoba untuk mengurangi satu batang rokok saja terlebih dahulu. Bedanya tidak terasa bukan ? Jika anda memaksa berhenti sekaligus, Anda pasti akan tersiksa

Bagaimana caranya supaya bisa menggunakan uang dengan cermat dan menjadi pembelanja yang hati-hati ? Berikut ini adalah tips-tips belanja pintar yang sederhana dan bisa membantu Anda membangun kebiasaan berbelanja yang sehat, antara lain :

1. Kurangi membeli barang-barang yang nilainya menurun
Belanjakanlah uang Anda pada barang-barang yang nilainya bertambah. Kebanyakan orang berbelanja pada barang-barang yang nilainya habis begitu digunakan seperti, makanan, pakaian , atau nilainya menurun seperti barang elektronik dan barang-barang konsumsi lainnya. Selama anda sudah bisa membedakan antara keinginan dan kebutuhan maka berbelanja adalah hal yang wajar dilakukan dan buka sekedar lapar mata saja

2. Little stuff means a lot
Seringkali kita tidak merasa keluar uang banyak untuk beli rokok, beli cemilan atau sekedar ngopi-ngopi. Wajar saja jika kita lupa karena jumlahnya kecil saja dan sudah menjadi kebiasaan. Bahayanya adalah karena menjadi kebiasaan sehari-hari maka kita lupa bahwa jumlah yang kecil tadi jika kita kalkulasi dalam setahun jumlahnya jadi besar juga. Tentunya jumlahnya akan jadi lebih berlipat ganda jika diinvestasikan.

3. Jaga total cicilan hutang dibawah 30% dari gaji
Kebiasaan orang pada umumnya adalah menggunakan hampir 90% dari penghasilannya perbulan untuk membiayai kebutuhan belanja rumah tangga. Apa yang terjadi jika Anda mempunyai cicilan hutang rumah, mobil atau kartu kredit yang menghabiskan 50% dari penghasilan ? Kemana Anda harus memenuhi kebutuhan belanja rumah tangga. Bisa-bisa Anda mencari pinjaman sana-sini untuk mencover kebutuhan rumah tangga. Karena itu jika anda harus berhutang , jagalah agar total cicilan hutang per bulan jumlahnya tidak lebih dari dari 30% dari penghasilan anda, sehingga sisanya sebesar 70% bisa digunakan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga.

4. Kartu kredit bukan uang lebih
Kartu kredit seringkali membuat kita lebih kaya daripada yang sebenarnya. Limit kartu kredit membuat kita serasa mempunyai uang tunai lebih. Padahal limit kartu kredit yang diberikan tidak gratis. Begitu kita pakai maka kita harus mengembalikannya , dan jika Anda tidak sanggup membayar lunas maka Anda akan dikenakan bunga. Karean itu untuk belanja sehari-hari bayarlah dengan uang tunai atau dari kartu ATM atau kartu debit Anda. Simpanlah kartu kredit Anda untuk keadaan darurat, sebagai sumber dana cepat kala keadaan gawat namun uang tunai tidak tersedia.

Miliki dana cadangan
Kadang-kadang walaupun orang sudah mempunyai anggaran belanja, tetap saja kebobolan. Hal ini biasanya karena ada pengeluaran tidak rutin atau tak terduga yang tidak terdapat dalam anggaran. Misalnya ada saudara pinjam uang, memberikan hadiah ulang tahun, sumbangan pernikahan, dan lain-lain. Biasanya untuk membayar pengeluran tak terduga ini kita terpaksa mengambil simpanan dari tabungan atau deposito atau memakai kartu kredit. Jika hal ini terjadi terus menerus akibatnya tujuan investasi Anda bisa tidak tercapai karena dananya selalu terpakai. Karena itu bentuklah dana cadangan minimal sebesar 2 atau 3 kali pengeluaran keluarga Anda per bulan untuk membayar pengeluaran mendadak yang tidak rutin ini. Jika penghasilan Anda tidak rutin atau belum stabil maka bentuklah dana cadangan lebih besar lagi . Sebelum Anda berinvestasi untuk tujuan keuangan apapun, pastikanlah Anda sudah membentuk dana cadangan ini terlebih dahulu.


Sumber : perencana keuangan
Halaman :
1

Ikuti Kami