Kandidat presiden Amerika Barack Obama menuai banyak kritik terkait dengan kampanye yang dilakukannya yang mengusung dirinya sebagai semacam Mesias bagi Amerika. Pidatonya di hadapan pendukung partai Demokrat sangat menunjukkan hal ini, "Mulai momen ini, gelombang lautan menjadi melambat dan planet kita ini akan disembuhkan." Kampanyenya juga mengambil konsep biblical yang bertema "Believe," dan dengan slogan, "Faith. Hope. Change. Barack Obama for Presiden."
Tetapi image Obama sebagai figure messias lebih dari retorika politik saja. Banyak orang Amerika bahkan memujanya sebagai sosok religius. Bahkan beberapa menganggapnya sebagai seorang "penyelamat."
Seorang blogger dari Katholik konservatif bahkan mengangkat tema ini dalam blognya, "Is Barack Obama the Messiah?" (obamamessiah.blogspot.com). Pada blog ini disajikan renungan spiritual menjelang pemilihan presiden. Website ini tampil dengan latar belakang gambar Obama dengan sinar sorgawi yang terpancar dibelakangnya. Selain itu juga banyak kesaksian dari mereka yang menamakan dirinya murid-murid Obama.
Jesse Jackson Jr, anak dari pejuang hak-hak azasi ini memberikan rekomendasi berikut,"Event ini adalah sesuatu yang luar biasa, yang mungkin bisa ditambahkan pada pasal selanjutnya dalam Alkitab, hal ini merupakan sebuah sejarah yang penting." Sutradara Spike Lee juga setuju dengan hal ini, "Anda akan mengukur waktu berdasarkan "Before Obama" dan "After Obama" setelah pemilihan presiden ini.Seluruh semesta akan dipengaruhi oleh peristiwa ini."
"Seorang pria berkulit hitam dengan ibu yang berkulit putih adalah penyelamat kita," demikian klaim Louis Farrakhan dari "The Nation of Islam."
Partai Demokrat memperingatkan akan bahayanya menggabungkan agama dan politik. Mereka takut pada kelompok Kristen konservatif yang sangat berpengaruh didunia sekuler. Namun pengaruh dari menggabungkan antara politik dan agama ini tidak begitu berbahaya jika bisa mengetahui porsinya, hal ini bisa dilihat dari partai Republic yang saat ini memerintah.
Lagi pula manusia memiliki kecenderungan untuk menghubungkan orang yang berkuasa dengan pribadi yang ilahi, contohnya adalah Firaun pada jaman Mesir kuno, atau kaisar pada masa pemerintahan Roma, dan juga raja-raja monarkhi.
Namun jika bicara tentang Messias, Yesus sang Messias berkata bahwa kerajaanNya tidak berada di bumi ini. Dan untuk menyelamatkan umat-Nya, Yesus bukan berkampanye, namun Dia menunjukkan kasihnya dengan menanggung seluruh dosa manusia dengan menjalani siksaan, dihina, dan disalibkan. Tidak berhenti disitu, Yesus mengalahkan maut dan sijahat dengan bangkit pada hari ketiga dan kemudian kembali ke Sorga untuk menyiapkan suatu tempat khusus bagi umat-Nya. Dan pastinya, Yesus adalah satu-satunya Messias dan jalan keselamatan.
Sumber : World Mag/VM