Memilih Hidup Miskin Atau Hidup Kaya

Investment / 6 September 2008

Kalangan Sendiri

Memilih Hidup Miskin Atau Hidup Kaya

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'nama' of non-object

Filename: read/index.php

Line Number: 63

humprey Official Writer
4503

Amsal 11:24-25 "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum"

Terjemahan lain mengkalimatkan ayat tersebut berbunyi : "Adalah memungkinkan untuk memberi banyak dan menjadi bertambah kaya tetapi siapa yang kikir akan kehilangan segalanya."  Yang murah hati akan berkelimpahan dan dipuaskan; mereka yang memberi minum orang lain akan diberi minum. Tidak mempunyai uang bukan berarti Anda menjadi miskin. Kemiskinan bukan berarti kekurangan uang. Seringkali kekurangan uang atau yang dikenal dengan kemiskinan adalah hasil dari tahun ke tahun dimana seseorang salah mengatur keuangannya. Bahkan jika Anda memperhatikan orang-orang yang 'taat menabur' (memberikan persembahan) mereka selalu cenderung berkelimpahan (uang melimpah). Tuhan adalah Tuhan yang berkelimpahan dan Dia tahu ke mana seharusnya Anda harus menabur.

Bagaimana Anda menggunakan uang? Apakah Anda melihat hal itu sebagai benih atau hanya sekedar uang?  Apakah Anda dengan murah hati memberikannya atau menyimpannya? Apakah Anda mengarahkannya kepada Tuhan atau kepada pemenuhan keinginan-keinginan pribadi saja? Kemana perginya uang Anda menunjukkan apakah Anda berjalan di dalam berkat Tuhan atau kemiskinan. Pilihan ada di tangan Anda!

Kemiskinan bukannya kekurangan uang tetapi bukti dari salah mengarahkan uang. Ketika Anda memutuskan untuk mempraktekan firman Tuhan ini, itulah langkah awal dari hari yang penuh kekurangan, berakhir. Pada saat Anda memfokuskan uang ke arah yang benar maka uang Anda akan semakin bertambah. Prinsip firman Tuhan ialah, "Anda akan menuai apa yang telah Anda tabur". Ingat,  hanya apa yang ditabur sebelumnya.

Halaman :
1

Ikuti Kami