Arjuna Mencari Cinta

Single / 18 August 2008

Kalangan Sendiri

Arjuna Mencari Cinta

Purnama Sari Dewi Gultom Official Writer
5986

Tahu tidak, waktu seseorang jatuh cinta, hormon-hormon yang bekerja di dalam tubuhnya pun banyak mengalami perubahan. Ternyata jatuh cinta itu sangat kompleks. Perasaan cinta melibatkan banyak sekali unsur-unsur kimia di dalam tubuh seseorang. Waktu Anda jatuh cinta, ‘alarm-alarm' dalam tubuh Anda langsung berbunyi dan menimbulkan berbagai macam efek. Misalnya: pupil mata menjadi kecil, tekanan darah naik, pembuluh darah mengecil, denyut jantung lebih cepat, suhu tubuh naik, kadar gula dalam darah naik dan lain sebagainya. What?? Itu semua karena jatuh cinta? Yup!! Itu yang bikin Anda jadi suka senyum-senyum sendiri, deg-degan, tidak selera makan. Benar tidak?

Nah, sampai di sini banyak orang yang langsung menyimpulkan bahwa ‘saya sedang mengalami cinta yang sejati dan si Dia pasti orang yang tepat karena saya tidak pernah merasa seperti ini'. Gawatnya, Anda tidak tahu bahwa pada saat itu juga, syaraf dalam diri Anda mulai melakukan penyesuaian-penyesuaian. Dan pelan tapi pasti, waktu semua perubahan itu menjadi rutinitas, maka syaraf dalam diri Anda akan menjadi biasa lagi. Akibatnya, semua yang tadinya Anda rasakan itu akan hilang, semuanya menjadi hambar lagi. Ternyata hormon di dalam tubuh Anda kembali normal karena sudah terbiasa dengan si Dia.

Yang lebih gawat lagi, waktu cinta lagi menggebu-gebu inilah sang Arjuna suka keceblos got, dan sang Dewi pun bukannya menolong Arjuna keluar dari got, malah ikutan masuk ke dalam got gara-gara terbuai untuk memberikan segalanya guna membuktikan cintanya yang lagi menggebu-gebu itu. Padahal yang sering sekali terjadi adalah tidak berapa lama setelah cinta menggebu, yang dipikir kebanyakan orang sebagai cinta sejati tadi dilampiaskan dengan cara yang salah, watt-nya pun mulai turun. Sang Arjuna mulai biasa saja melihat sang Dewi, sang Dewi pun mulai merasa bahwa sang Arjuna ternyata tidak seistimewa seperti yang ia bayangkan sebelumnya.

Penyesalan memang selalu datang terlambat. Lalu bagaimana seharusnya? Itulah sebabnya Firman Tuhan mengatakan bahwa segala sesuatu harus diuji. Sebelum masuk dalam komitmen berpacaran, cinta Anda juga harus diuji dulu.

Cara Menguji

Ujian Firman Tuhan

Bukalah hati kamu selebar-lebarnya! Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaana apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? (2 Korintus 6:13b-14)

Apapun kelebihan si Dia, apakah ganteng atau cantik, macho atau seksi, gentle atau feminim, kalau tidak seiman sebaiknya langsung coret saja dari list Anda. Jangan coba-coba deh menukarkan Tuhan dengan si Dia.

Banyak anak Tuhan yang mencoba menukar Tuhan dengan pasangan yang tidak seiman. Karena alasan materi dan tampangnya yang sangat memikat hati. Mungkin mereka tetap ke gereja tapi pasangannya jarang mau ikut. Akhirnya setelah menikah, mereka bukannya bahagia malah sengsara. Karena tidak mengenal Tuhan, pasangan mereka selingkuh dan lain sebagainya.

Ujian Jarak

Sewaktu cinta sedang menggebu-gebu, jangan menempel terus seperti perangko dengan si Dia, hormonnya bakal makin menjadi-jadi. Coba tenangkan diri dulu untuk berdoa, minta tuntunan Tuhan dalam hal jodoh ini.

Ujian Waktu

Sebaiknya jangan terburu-buru mengambil keputusan, kalau perlu ambil waktu beberapa bulan supaya Anda bisa menguji apakah Anda memang mencintainya atau ternyata hanya sekedar cinta monyet saja yang hilang ditelan waktu. Yang pasti sekarang Anda mengerti kenapa Firman Tuhan menasehatkan supaya jangan terburu-buru untuk masalah yang satu ini.

Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem, demi kijang-kijang atau demi rusa-rusa betina di padang: jangan kamu membangkitkan dan menggerakkan cinta sebelum diingininya! (Kidung Agung 3:5)

Ternyata ilmu pengetahuan juga mendukung, bahwa bila hormon dalam tubuh kita berubah, maka perasaan jatuh cinta pun bisa hilang. Tapi cinta yang sejati akan tahan uji dan tetap ada. Cinta yang palsu akan hilang melewati waktu, tapi cinta sejati akan tetap ada untuk selama-lamanya.

Tidak usah takut kehilangan si Dia. Kalau memang cinta yang Anda rasakan itu tidak tahan uji, seharusnya Anda malah bersyukur kepada Tuhan karena Anda tahu sebelum terlambat bahwa itu bukan cinta sejati. Anda siap menguji? Siapa takut?!

Sumber : Gfresh!
Halaman :
1

Ikuti Kami